Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Asmara "Terlarang" Pangeran Charles dan Camilla Parker...

Pernikahan itu berjalan baik, meski tanpa romansa bak cerita di negeri dongeng. 

Di tengah perjalanan bahtera keluarga itu, Pangeran Charles jatuh cinta kepada mantan kekasihnya, Camilla Parker Bowles.

Peristiwa ini yang menyebabkan skandal publik yang besar, sebelum akhirnya Charles dan Diana bercerai pada tahun 1996.

Sepanjang kisah itu terdengar, banyak orang lalu mempertanyakan, jika memang Pangeran Charles sangat mencintai Camilla, mengapa dia tidak menikahinya sejak awal?

Mengapa Charles menikahi Diana, hingga menyebabkan sakit dan patah hati?

Tak ada restu bagi Camilla

Pangeran Charles dan Camilla Parker Bowles bertemu pada awal 1970-an.

Mereka berdua sempat berkencan sebentar, dan Charles sebenarnya ingin menikahi Camilla saat itu.

Namun sayangnya, keluarga Kerajaan Inggris tidak berpikir Camilla cukup "aristokrat".

Selain itu, Camilla dilaporkan bukan perawan =yang merupakan hal penting bagi keluarga kerajaan pada saat itu.

Jadi, secara keseluruhan, Camilla tidak cocok untuk menikah dengan seorang calon raja.

Paman Charles, Lord Mountbatten, juga sempat berpesan, "mungkin kalian berdua bisa berselingkuh, tapi ini sama sekali tidak bisa berakhir dalam pernikahan."

Hubungan Charles dan Camilla akhirnya bubar pada tahun 1973, ketika Charles harus bergabung dengan angkatan laut.

Sebagai gantinya, Shaw ingin Camilla menikahi Andrew Parker Bowles, pacarnya sejak tahun 1960an.

Bahkan, diduga Shaw merancang kabar bohong tentang hubungan Andrew dan Camilla di sebuah surat kabar, hingga akhirnya mendorong Andrew untuk melamar Camilla.

Camilla dan Andrew Parker Bowles akhirnya menikah di tahun 1973.

Di sisi lain, Pangeran Charles dan Puteri Diana mulai menjalin hubungan pada tahun 1980.

Kala itu, Charles berusia 32 tahun dan Diana baru 19 tahun. Namun, terlepas dari perbedaan usia, Diana dianggap sebagai pengantin yang sempurna untuk Charles.

Dia berasal dari keluarga bangsawan, sangat cantik, dan juga masih perawan.

Charles jatuh cinta pada Camilla, tetapi dia terjebak dalam tugasnya di negara dan juga tanggung jawabnya pada keluarganya sendiri.

Bukan hanya itu, media juga menempel Diana, dengan membentuk opini sebagai perempuan yang bakal dinikahi Charles.

Pada bagian itu, Pangeran Charles seperti ditempatkan pada posisi terpaksa untuk menikahi Diana. 

Kabarnya, Charles sempat curhat dengan beberapa kawan dekatnya.

"Kekuatan dan pengaruh media mendorong pertunangan dan pernikahan tidak dapat dihentikan."

"Menarik diri, sepertinya akan menjadi bencana besar," kata Charles kala itu. 

Berangkat dari alasan itu, Charles akhirnya menikahi Diana pada tahun 1981.

Mungkin dia tidak memiliki rasa itu, karena dia paham betul bahwa bersama Camilla adalah hal yang mustahil -saat itu.

Kedua keluarga menentang hubungan itu, dan Charles mungkin harus menyerahkan takhta untuk menikahi Camilla.

Selain itu, ada banyak hal positif yang datang dari pernikahan Charles dengan Putri Diana.

Dari pernikahan ini hadir dua putra yang luar biasa - Pangeran William dan Pangeran Harry.

Keduanya sangat populer di masyarakat, dan membantu keluarga kerajaan tetap relevan di zaman modern ini.

Akibat perselingkuhan Pangeran Charles, beberapa aspek keluarga kerajaan dapat berubah.

Sebagai contoh, William dan Harry kini diizinkan menikahi orang yang mereka cintai, bahkan jika orang-orang itu tidak aristokratis.

Bahkan, kedua pangeran itu akhirnya menikahi "rakyat jelata", sesuatu yang tidak akan terjadi beberapa dekade yang lalu.

Namun, perselingkuhan antara Charles dan Camilla serta pernikahan "bermasalah" antara Charles dan Diana ada di masa lalu.

Tidak ada keraguan bahwa keluarga kerajaan Inggris kini telah move on, dan menyongsong masa depan. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/08/07/160822420/cerita-asmara-terlarang-pangeran-charles-dan-camilla-parker

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke