Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Rahasia di Balik Merek Piero yang Mirip Nama Italia?

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika produk lokal mendapatkan panggung saat ini, berbagai brand tidak malu lagi menyatakan diri sebagai buatan anak bangsa. Pasalnya, produk-produk lokal ternyata tak kalah dalam kualitas dan desain, bahkan makin diburu karena seringkali memiliki kenangan dan nilai historis.

Inilah yang terjadi pada Piero. Merek sepatu yang terkesan seperti nama orang Italia ini ternyata produk lokal yang namanya diambil dari bahasa Jawa. Penasaran kan?

Brand Communication Piero, Albertus Agastya saat ditemui di acara Urban Sneaker Society 2019 menjelaskan asal-usul perusahaan tersebut memberi merek Piero pada sepatunya.

"Piero itu diambil dari kata “Urip” yang diubah menjadi OREIP dan dibalik menjadi Piero,"ujar Agastya di Distik 8 SCBD, Jakarta, Jumat (8/11/2019).

Menurut cerita, dalam sebuah rapat direksi, pendiri Piero yang berasal dari Solo, mengatakan, "Sing penting urip (yang penting hidup), karena 3.000 karyawan bakal kesusahan kalau nggak urip,".

Karena sang empunya perusahaan keseringan mengungkapkan kata "urip" itulah, maka salah satu direkturnya punya ide agar menamakan sepatunya jadi "urip".

Tapi nama tersebut dianggap kurang menjual. Karenanya nama urip kemudian dibalik, karena tidak ada yang pas, makanya disisipin huruf lain, jadilah Piero.

Dari semangat untuk menghidupi para pegawai itulah, sudah selama 20 tahun Piero berdiri.

Limited edition

Pada koleksi 20th Anniversary, Piero menghadirkan kembali lima sepatu yang pernah dirilis sebelumnya di sepanjang perjalanan 20 tahun Piero.

Kelima sepatu tersebut dirilis dengan tetap mempertahankan siluet dari masing-masing produk. Logo lama Piero dihadirkan kembali serta digabungkan dengan outsole yang terbaru.

Lima model tersebut akan rilis secara terbartas, diantaranya: Orlando (1999), Shooter (2004), Suedo (2009), Jogger (2014) dan Legion Z1 (2019).

Uniknya, pada lidah sepatu di beberapa seri, tertulis kata Oreip yang menunjukkan asal mula nama Piero. Lalu ada pula tanda XX yang menunjukkan usia 20 tahun.

"Setiap edisi Piero 20th Anniversary menawarkan desain yang berbeda sesuai dengan tahun rilisnya, dan dibuat dalam warna hitam putih," ujar Melania Dewiyani, Brand Manager Piero.

Ada juga Piero Suedo, salah satu sepatu klasik Piero ditujukan untuk pecinta skateboard yang dirilis kembali dengan mempertahankan siluet klasiknya.

Selain itu, Piero Jogger dirilis kembali dengan splatter atau corak hitam dibagian outsole serta menggunakan material suede dan logo XX pada bagian upper, dan Piero Legion Z1 yang merupakan artikel teranyar, dirilis kembali dengan bagian upper yang dimodifikasi.

Ke-lima seri ini dibuat terbatas hanya sebanyak 100 pasang dan hanya tersedia di acara Urban Sneaker Society 2019.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/11/09/093530520/apa-rahasia-di-balik-merek-piero-yang-mirip-nama-italia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com