Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Orangtua Harus Tahu, Langkah-langkah Agar Anak Cerdas dan Cemerlang

Kemampuan anak untuk memecahkan masalah perlu dilatih sesuai dengan tahapan usianya sehingga bisa terus bergerak, adaptif, dan fleksibel.

Maka, agar anak tumbuh cerdas dan cemerlang di masa depan, orangtua perlu mempersiapkannya dengan baik.

Salah satunya dengan memberikan stimulasi sedini mungkin.

Lantas, tahapan atau stimulasi kecerdasan apa yang bisa diberikan orangtua sebelum anak memasuki masa sekolah?

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Elisa Kasali mengatakan, pada usia 0-2 tahun orangtua bisa fokus mengasah sensori motorik anak.

Sebab, anak pada usia tersebut belum bisa lancar berbicara, sehingga komunikasi cenderung berlangsung satu arah.

"Bagaimana kita menjelaskan bunyi-bunyian, suara, dengan senyuman, musik, banyak sekali cara."

"Jadi, indra pendengaran, pengelihatan, penciuman, rasa, itu yang dibangun," tutur Elisa seusai peluncuran buku Sentra Inspiring School oleh Rhenald Kasali di Jakarta, Jumat (13/12/2019).

Selanjutnya, ketika anak sudah mulai bergerak aktif dan berjalan, orangtua bisa mulai mempersiapkan stimulasi yang bersifat membangun, tidak lagi sensori.

Misalnya, kata Elisa, anak bisa diajak bermain air, puzzle, dan mainan atau hal-hal yang terstruktur lainnya.

Pada situasi tersebut, orangtua mengarahkan anak pada permainan-permainan edukatif yang sifatnya membangun tahap perkembangan.

Perlu diingat, orangtua tak harus selalu membeli mainan atau barang baru, melainkan bisa memanfaatkan barang yang sudah ada sebagai objek pembelajaran.

Misalnya, mengajak anak bermain di luar ruangan dan lebih aktif secara fisik serta bereksplorasi membuat sesuatu dari bahan daur ulang.

"Jadi secara tidak langsung membangun anak secara fisik dan psikis sehat, sehingga dia siap menerima hal-hal baru," ucap Elisa.

Pendiri TK Kutilang ini menambahkan, penting bagi orangtua untuk menjadi contoh yang baik bagi anak.

Misalnya, bagaimana orangtua ikut menggambar dan mewarnai bersama anak sehingga anak terbiasa memegang alat gambar tanpa paksaan.

Dengan terbiasa memegang alat gambar, anak akan membuat coretan sesuai tahapannya, hingga bisa menggambar objek tertentu.

Pada tahapan ini, orang-orang dewasa di sekitar anak -dalam hal ini orangtua- mengajari anak untuk memahami fungsi dan tujuan sesuatu dalam kehidupan.

Ketika anak paham, maka mereka akan siap belajar dan menerima hal-hal baru.

Semuanya dirancang ke dalam situasi bermain, sesuai dengan usia anak hingga kemudian anak siap memasuki sekolah.

"Kemudian itu berkembang terus dari waktu ke waktu dan itu tanggungjawab orangtua dan guru," ucap Elisa.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/12/13/172827920/orangtua-harus-tahu-langkah-langkah-agar-anak-cerdas-dan-cemerlang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke