Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kobe Bryant dan Kisahnya Mengasuh 4 Anak Perempuan

KOMPAS.com - Kobe Bryant bukan hanya seorang legenda basket, tetapi juga seorang "family man" dengan empat anak perempuan.

Kobe meninggal dalam kecelakaan helikopter di Calabasas, California, Minggu (26/1). Putrinya yang berusia 13 tahun, Gianna, juga menjadi salah satu korban dalam kecelakaan tersebut.

Mantan bintang LA Lakers memang kini sudah tiada, namun kisahnya tentang merawat empat anak perempuan mungkin bisa memberi inspirasi para orangtua di luar sana, khususnya ayah.

Seperti dilansir dari ET Online, Kobe bertemu dengan istrinya, Vanessa, ketika menjalani syuting video klip di 1999. Saat itu, Vanessa masih duduk di bangku sekolah menengah dan Kobe masih berusia 20 tahun.

Mereka kemudian bertunangan ketika Vanessa berusia 18 tahun, dan menikah pada April 2001.

"Foto ini adalah hari di mana aku meminta nomor @ladyvb24 (Vanessa) 11/28/99. Melalui naik-turun kehidupan dia menjadi cintaku dan juga sahabat terbaik."

"Kami bertemu ketika berusia 20 dan 17 tahun, kami tumbuh bersama. Benar-benar suatu kehormatan dan berkah. Aku mencintaimu, Queen Mamba," tulisnya pada keterangan foto.

Rumah tangga Kobe dan Vanessa bukan tanpa lika-liku, termasuk isu perselingkuhan dan perceraian.

Namun, di balik semua permasalahan yang pernah menerpa, Kobe dan Vanessa sudah berkomitmen 100 persen untuk keluarga kecil mereka.

Putri pertama mereka, Natalia (17), lahir pada 2003. Setelahnya, pasangan Kobe-Vanessa kembali memiliki tiga orang putri, yakni Gianna (13), Bianka (3) dan Capri (7 bulan).

Bagi Kobe, keempat putrinya adalah kehidupannya. Ia sering mengunggah foto putri-putrinya di Instagram dan mendukung hobi mereka, baik itu basket maupun hobi di bidang lainnya.

Cerita menjadi ayah

Pada 2017, pebasket yang gantung sepatu dari NBA pada November 2015 itu berbagi cerita tentang menjadi ayah untuk empat orang anak perempuan.

Kobe sempat bercerita bahwa beberapa teman sempat menggodanya karena semua anaknya perempuan.

"(Mereka bilang) perlu seorang pria sejati untuk memiliki anak laki-laki. Aku menjawab mereka, 'perlu seorang raja untuk memiliki anak perempuan'," katanya saat itu.

Bagi Kobe, memiliki anak-anak perempuan adalah hal yang menyenangkan karena mereka akan menjadi "Daddy's little princesses".

Kobe juga pernah secara khusus bercerita mengenai putri keduanya, Gianna, yang mencintai olahraga basket.

"Dia datang padaku musim panas lalu dan bertanya, maukah aku mengajarinya sedikit cara bermain basket, setelah itu dia mulai mendalaminya," kata Kobe.

Gigi -sapaan akrab Gianna-, menurutnya, tak hanya mahir bermain basket tetapi juga sepak bola.

Pada Desember 2018, Kobe bercerita pada ET tentang melatih tim basket Gianna di sekolahnya. Ia mengaku sangat senang dengan peran barunya tersebut.

"Kami sudah bekerja bersama selama 1,5 tahun dan mereka berkembang sangat pesat. Aku juga mengenal sekelompok orangtua hebat serta kelompok anak perempuan yang cerdas dan pekerja keras."

"Mereka semua masih kelas tujuh, kelas 12, namun mereka bermain sangat baik. Mereka terus berkembang menjadi lebih baik," ujarnya.

Kobe juga pernah mengungkapkan betapa dirinya menikmati kebersamaan bersama Gianna.

Gianna, kata dia, sangat mudah dilatih. Mereka tak pernah memiliki masalah ayah-anak dan memiliki hubungan yang sangat baik.

"Dia sangat kompetitif dan pekerja keras, jadi tidak pernah ada masalah dengan itu," kata dia.

September lalu, Kobe kembali bercerita tentang kehidupannya menjadi ayah dari empat orang anak perempuan ketika hadir di Jimmy Kimmel Live.

Menurut Kobe, Vanessa sebetulnya lebih menginginkan anak laki-laki daripada dirinya.

"Aku senang memiliki anak-anak perempuan. Mereka hebat," katanya.

Citra Kobe sebagai "family man" rupanya juga disadari oleh orang-orang terdekatnya. Termasuk rekan satu timnya di LA Lakers, Shaquille O'Neal.

Itu diungkapkan O'Neal pada laman Instagramnya sebagai bentuk penghargaan pada sang sahabat yang telah berpulang.

"Kobe lebih dari sekadar seorang atlet. Ia adalah family man."

"Itu yang membuat kami memiliki banyak kesamaan. Kami sama-sama mencintai keluarga. Kapan pun kami bertemu, aku selalu menyempatkan diri memeluk anak-anaknya dan ia (Kobe) memeluk anak-anakku seperti anaknya sendiri."

"Putrinya Gianna lahir di hari yang sama dengan putri bungsuku, Me'Arah. Aku merindukanmu, brother. Ini benar-benar sulit dipercaya. Mari sertakan keluarga Bryant dalam doa kita," tulisnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/01/27/113148220/kobe-bryant-dan-kisahnya-mengasuh-4-anak-perempuan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com