Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dari Gemuk Jadi Langsing dengan Cara Sederhana, Mau Tiru?

Hingga pada Januari 2017, perempuan yang berprofesi sebagai guru sekolah menengah itu bertekad melakukan perubahan dalam hidupnya.

Bagi perempuan asal Marino Valley, California, Amerika Serikat itu penurunan berat badan selalu menjadi resolusi tahun baru yang tak pernah terwujud.

Namun awal tahun 2017 itulah, dia mengajak seorang teman yang telah didiagnosis menderita pra-diabetes untuk berjuang menurunkan berat badan.

"Cara itu memberi saya dorongan untuk melakukannya tanpa terlalu banyak tekanan."

"Jika gagal, itu bukan kegagalanku karena aku melakukannya dengan dalih membantu orang lain," tutur dia.

Lenss memulai tahun baru dengan hanya memangkas konsumsi makanan yang dia tahu buruk baginya.

Misalnya, dia tak lagi menyantap makanan cepat saji, dan latas memilih opsi yang dia tahu lebih sehat, seperti ayam dan sayuran.

Ia juga mendalami lagi tentang diet dan olahraga, dengan mengikuti akun ahli gizi dan personal trainer di Instagram.

Demi menjaga asupan kalori, Lenss menggunakan kalkulator kalori online.

Jadi, tak hanya menjaga asupan kalori rendah, ia pun mencoba tetap makan cukup sebagai bahan bakar tubuhnya untuk berolahraga.

Saat belum nyaman pergi ke gym, ia membeli mesin elliptical dan meletakannya di garasi rumah.

Setiap hari, ia mengombinasikan olahraga dengan mesin elliptical dan sepeda statis.

Secara perlahan Lenss terus berusaha membuat pola makan sehat dan olahraga menjadi bagian dari gaya hidupnya.

Olahraga yang dilakukannya setiap hari, antara lain latihan kekuatan, serta mengikuti pola makan yang sehat.

"Karena sudah menjadi kebiasaan, aku merasa aneh ketika tidak melakukannya," kata dia.

Ketika lapar di sela waktu makan utama, Lenss mengonsumsi kue beras bertabur pisang sebagai makanan ringan.

Tiga tahun setelah membuat keputusan untuk mengubah gaya hidupnya, Lenss mampu menurunkan bobot hampir 59 kilogram.

"Jika ada orang meminta saran padaku, aku tidak akan menyarankan mereka untuk tidak makan ini atau itu, atau pun harus berolahraga di gym dan lainnya."

"Tetapi jujur saja dan percaya pada diri sendiri bahwa kamu bisa melakukannya," kata Lenss.

Berbagi perjalanan di Instagram

Kini, ia menggunakan akun yang sama untuk membangun komunitas yang mendukung dan memotivasi lebih dari 30.000 pengikut.

Dia juga berhenti menimbang setiap hari dan membiarkan berat badannya bertambah sedikit untuk menjadi versi terbaik dirinya.

"Aku menyadari bahwa kesempurnaan bukanlah tujuannya. Aku tidak mau kelaparan hanya untuk mengubah angka timbangan," kata Lenss.

Pandangan hidup Lenss juga berubah. Misalnya, dulu ia banyak mengatakan "aku tidak suka melakukannya".

"Kini, 'aku tidak bisa melakukannya' menjadi 'aku bisa menunggu untuk bisa melakukannya'," kata Lenss.

Tips

Lenss memberikan saran bagi orang-orang yang ingin mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat, dengan memulai hal kecil dan tidak membuatnya menjadi rumit.

Mulai dari hal kecil, misalnya, dengan berhenti makan makanan cepat saji.

"Aku hanya mencoba makan makanan yang tidak buruk bagi kesehatanku, seperti ayam dan sayur. Aku juga memperdalam pengetahuan seputar nutrisi," kata Lenss.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/02/01/130000920/dari-gemuk-jadi-langsing-dengan-cara-sederhana-mau-tiru-

Terkini Lainnya

88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
Wellness
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com