Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Catat Rekor Dunia, Koleksi 3.000 Tube Pasta Gigi

Dan faktanya, memang ada banyak orang di dunia ini yang memelihara kegemaran mereka untuk mengumpulkan barang-barang sesuai minat dan ketertarikan masing-masing. 

Dr. Val Kolpakov, seorang dokter gigi di Georgia adalah salah satunya.

Tak main-main, kegemaran Dr. Val Kolpakov mengumpulkan barang, bahkan membawa namanya masuk ke dalam buku rekor dunia, Guinness World Records.

Dr. Val Kolpakov diakui sebagai orang yang memiliki koleksi pasta gigi terbanyak di muka bumi, yang jumlahnya kini sudah mencapai 3.000 tube.

Val Kolpakov yang berasal dari Peach State Dentistry di Alpharetta mengaku koleksi pasta gigi tersebut bermula saat dia mencoba untuk mengoleksi gigi hasil cabutannya, untuk rekor dunia.

"Ketika saya memulai karir sebagai dokter gigi, saya mencabut ratusan gigi. Lalu saya ingat ada catatan rekor Guinness untuk jumlah gigi yang dicabut," kata dia kepada WXIA-TV.

"Saya mulai mencari informasi secara online untuk catatan itu, namun saya tidak dapat menemukannya," sambung dia.

Kolapakov yang mengaku hingga kini masih memiliki koleksi ratusan gigi yang diekstraksi, menyebut, pada saat pencarian itulah dia menemukan informasi soal pasta gigi.

Berangkat dari keterangan yang didapat soal pasta gigi, dia lantas memutuskan untuk mengubah fokusnya.

"Saya menemukan informasi tentang mengumpulkan pasta gigi, dan saya berpikir, 'hei, saya ingin sekali mengumpulkan pasta gigi,' karena itu jauh lebih menarik," kata dia.

Torehan terbaru ini bukan kali pertama bagi Kolapakov. Dia pertama kali dianugerahi rekor serupa pada tahun 2012.

Di kala itu, koleksi sudah mencapai 2.037 tube berbeda. Namun kini, jumlah tersebut telah bertambah lebih dari 1.000 tube.

"Kami mencoba mengubah kantor kami menjadi semacam museum gigi," kata dia.

"Semua pasien saya, mereka sangat senang ketika saya menunjukkan beberapa rasa pasta gigi yang tidak biasa, yang saya miliki."

"Dan lalu, jika mereka bepergian ke negara-negara tertentu, mereka membawa saya pasta gigi dari sana sebagai oleh-oleh," ungkapnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/02/03/134545620/catat-rekor-dunia-koleksi-3000-tube-pasta-gigi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com