Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kecemasan dan Depresi Berkurang dengan 150 Menit Berolahraga

KOMPAS.com— Peneliti sosiologi olahraga dari University of South Australia dan MSH Medical School Hamburg di Jerman merilis sebuah studi yang menunjukkan olahraga dapat melindungi orang dari gangguan kesehatan mental yang serius.

Namun, bukan sembarang olahraga. Dalam studi tersebut, olahraga 150 menit dalam seminggu, sesuai pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), merupakan yang paling berdampak.

Pedoman tersebut merekomendasikan 150 menit aktivitas fisik sedang per minggu untuk orang dewasa yang sehat berusia 18 hingga 64 tahun.

Dalam penelitian di Jerman itu, tim peneliti menilai tingkat kecemasan dan depresi di antara 682 atlet rekreasional Jerman dalam kondisi mental yang berbeda, namun melakukan latihan dengan intensitas yang sama.

Para peneliti juga mengukur faktor-faktor seperti pengaturan dalam ruangan versus di luar ruangan, serta olahraga tim dibandingkan dengan olahraga individu.

Orang yang berolahraga dengan durasi total 150 menit seminggu umumnya mengalami kesehatan mental yang lebih baik daripada mereka yang tidak.

"Meskipun obat-obatan dapat memainkan peran penting dalam kesehatan mental, serta manajemen nyeri dan penyakit, tapi ada keterbatasan," kata Dr. Vernon B. Williams, direktur neurologi olahraga dan pengobatan nyeri di Cedars-Sinai Kerlan-Jobe Institute di Los Angeles.

"Dengan meningkatnya krisis dalam penggunaan obat resep dan opiat, kita sebagai komunitas klinis harus mencari cara lain untuk membantu pasien meningkatkan kualitas hidup mereka," kata Williams.

Efeknya pada kesehatan mental

Salah satu penulis penelitian, Katja Siefken, seorang dosen tambahan di School of Health Sciences di University of South Australia, mengatakan penting untuk mengenali bahwa berbagai bentuk olahraga memengaruhi kesehatan mental dengan cara yang berbeda.

Para peneliti menemukan orang yang tidak berolahraga sesuai dengan standar pedoman WHO melaporkan skor depresi yang lebih tinggi, apakah mereka olahraga di dalam atau di luar ruangan, secara individu atau dengan tim.

“Kamu mendapat manfaat berbeda dari latihan kelompok daripada individu. Latihan kelompok membuatmu tetap terlibat dan memberi energi, sementara latihan individu lebih kontemplatif dan mengurangi stres,” kata profesor psikiatri Thomas Plante.

Kecemasan dan depresi juga paling rendah terjadi di antara mereka yang berolahraga di dalam ruangan.

Jangan berlebihan

Studi ini juga menemukan bahwa orang yang melakukan aktivitas fisik berintensitas tinggi sering memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi. Karenanya, moderasi mungkin menjadi kunci

"Beberapa orang condong ke arah kecenderungan obsesif, dan berpikir bahwa mereka harus melakukan lebih, lebih dan lebih banyak. Namun, sebenarnya hal itu justru dapat menambah stres baik pada tubuh fisik dan keadaan emosional mereka," kata pelatih instruktur yoga Kelly Clifton Turner.

“Jeruk adalah makanan yang enak untuk dimakan mereka memiliki vitamin dan memberi energi yang baik. Tetapi tidak ada dokter yang merekomendasikan untuk makan 20 jeruk sehari. Moderasi dan keseimbangan adalah yang terpenting dalam semua hal,” katanya memberi analogi.

“Jika kamu tidak dapat memenuhi 150 menit per minggu, pertanyaan yang harus diajukan adalah: Apa yang dapat kamu lakukan? Sesuatu lebih baik daripada tidak sama sekali,” tambahnya.

Olahraga 30 menit setiap hari bermanfaat memberikan mood yang baik, sama seperti halnya orang yang mengonsumsi obat depresi. Bedanya, olahraga dalam jumlah moderat hampir tidak ada efek samping.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/02/23/180600620/kecemasan-dan-depresi-berkurang-dengan-150-menit-berolahraga-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com