Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gejala Virus Corona Muncul Lima Hari Setelah Tertular

KOMPAS.com - Orang yang terinfeksi oleh virus corona cenderung menunjukkan gejala sekitar lima hari setelah paparan, dan selalu nyaris dalam kurun waktu dua minggu.

Gejalanya antara lain demam, batuk, dan gangguan pernapasan. Kebanyakan orang sudah menunjukkan gejala sekitar lima hari atau kurang.

Orang yang terpapar corona dan tidak menunjukkan gejala sampai hari ke-12 cenderung tak akan mengalami gejala apa pun tapi tetap jadi pembawa virus.

Masa inkubasi itu konsisten dengan perkiraan sebelumnya dari otoritas kesehatan masyarakat, dan 14 hari karantina dianggap sesuai untuk orang yang berpotensi terkena virus corona.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine itu juga menunjukkan, skrining simptomatik untuk virus --seperti pemeriksaan suhu di bandara-- bisa tak mendeteksi orang yang baru terinfeksi.

"Jika seseorang berada dalam masa inkubasi, itu adalah periode jendela ketika orang yang sudah terinfeksi bepergian ke negara lain dan tidak terdeteksi oleh pengawasan berbasis gejala," kata peneliti Justin Lessler.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS merekomendasikan agar orang melakukan karantina sendiri selama dua minggu usai bepergian ke negara-negara dengan penyebaran corona yang luas seperti Italia atau Korea Selatan.

"Jendela sempit" untuk memperkirakan periode inkubasi

Untuk memperkirakan masa inkubasi, Lessler dan timnya memeriksa lebih dari 180 laporan virus corona di tempat-tempat tanpa penyebaran virus yang luas, di mana infeksi mungkin disebabkan oleh perjalanan luar negeri.

Karena penelitian ini dilakukan pada awal epidemi virus corona, penularan komunitas pada waktu itu terbatas di Wuhan, China.

Hal itu memungkinkan para peneliti memperkirakan "waktu pemaparan" pada virus corona dengan menentukan kapan seseorang berada di Wuhan --satu-satunya sumber infeksi yang masuk akal.

Dengan membandingkan perjalanan ke Wuhan dan munculnya gejala, peneliti kemudian memperkirakan periode inkubasi untuk virus sekitar lima hari, bukan 12 hari.

Ada kemungkinan, kata para peneliti, studi mereka berfokus pada kasus yang lebih parah dari virus corona. Maka, inkubasi untuk kasus-kasus ringan bisa agak berbeda.

Baik CDC dan WHO mencatat infeksi virus corona dapat bersifat asimptomatik --yaitu penderitanya tidak menyadari gejala apa pun. CDC juga mengatakan, peran penularan pra-gejala "tidak diketahui."

Meski sebagian besar orang mengalami gejala yang ringan, tapi pada sebagian orang virus ini bersifat mematikan. Terutama pada orang yang berusia lanjut dan sudah memiliki penyakit lain sebelumnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/10/193334320/gejala-virus-corona-muncul-lima-hari-setelah-tertular

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com