Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sering Pakai Masker? Simak Tips Agar Tak Picu Jerawat

Namun, wabah virus corona yang menjadi masalah global dalam beberapa waktu terakhir, membuat semakin banyak orang lebih rajin menggunakan masker.

Penggunaan masker yang terlalu sering rupanya bagi sebagian orang menjadi pemicu munculkan jerawat di wajah.

Padahal, jika kamu menggunakannya secara benar dan tepat, masalah itu tidak akan muncul.

Dokter kosmetologi, Indira P. Tranggono berbagi tips untuk mencegah jerawat saat mengenakan masker.

1. Ganti masker sesering mungkin

Gantilah masker sesering mungkin. Indira menyarankan misalnya setiap 6-12 jam, terlebih jika kamu sedang sakit.

Hal ini penting sebab masih ada sebagian masyarakat yang jarang mengganti masker. Misalnya, para pengendara motor.

"Sudah gitu besoknya lupa yang dipakai di luar malah dipakai di dalam. Itu kan radikal bebas, polusi," kata dia ketika ditemui di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Jika tidak mau terlalu boros dengan sering-sering berganti masker, Indira mengatakan, masker juga bisa dibuat sendiri di rumah menggunakan kain.

Meski memang tak bisa sepenuhnya melindungi kita dari infeksi virus, namun masker setidaknya bisa membantu menyaring udara yang kita hirup dan masuk ke dalam tubuh.

2. Rajin membersihkan wajah

Jerawat muncul karena kotoran yang bercampur dengan keringat dan minyak bisa menutup pori-pori wajah.

Untuk itu, rajinlah membersihkan wajah, untuk perempuan terutama ketika pada periode menstruasi.

Sebab, ketidakseimbangan hormonal pada periode tersebut memicu minyak berlebih, sehingga risiko timbulnya jerawat lebih besar.

"Kalau enggak rajin bersihin muka, gampang jerawatan. Kalau satu, dua normal. Tapi kalau sudah satu wajah, perlu berhati-hati," kata Indiran.

3. Lakukan scrub rutin

Lakukan scrub wajah secara rutin untuk mengangkat sel kulit mati. Cara ini sangat membantu untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah timbulnya jerawat.

Kamu bisa melakukannya sendiri di rumah dengan produk-produk yang beredar di pasaran.

Tentunya, pilih produk yang sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Selain itu, memilih produk lokal cenderung lebih mudah cocok dengan kulit kita karena dibuat khusus untuk karakteristik kulit orang Indonesia.

"Kalau pakai produk luar negeri yang di lingkungan empat musim seringkali tidak sesuai," kata dia.

4. Utamakan pakai masker ketika sakit

Terakhir, Indira mengingatkan agar menggunakan masker secara cerdas. Gunakan masker utamanya ketika kamu sedang sakit.

"Kalau sakit, kita harus melindungi diri kita supaya tidak menyusahkan orang lain."

"Kalau ada yang sakit di sekitar kita, bawa masker, kasih ke orang itu."

"Lalu saat traveling di pesawat harus pakai masker karena sirkulasi udara terbatas," ujarnya.

Ingatlah bahwa selain menggunakan masker, hal utama yang perlu kita perhatikan adalah menjaga daya tahan tubuh. Caranya dengan olahraga dan menerapkan pola hidup sehat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/14/172047420/sering-pakai-masker-simak-tips-agar-tak-picu-jerawat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com