Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Usir Rasa Sepi Saat Jalani "Work from Home"

Masyarakat dianjurkan untuk berdiam diri di rumah dan tidak menghabiskan waktu di tempat-tempat kerumunan yang berpontensi menjadi tempat penularan virus.

Bagi para pekerja, diimbau untuk menjalani "work from home" alias bekerja dsri rumah.

Menghabiskan waktu di rumah bagi sebagian orang bisa memicu munculnya rasa kesepian dan mengganggu kesehatan mental secara keseluruhan.

Apalagi bagi orang-orang yang terbiasa bertemu dengan kerabat setiap harinya. Kita juga tidak tahu sampai kapan pola hidup ini harus dilakukan.

Namun, di tengah rasa kesepian itu, kita bisa memanfaatkan internet. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan di tengah momen social distancing agar terhindar dari rasa kesepian:

1. Menelepon atau video call

Menelepon bisa kita lakukan pada siapa saja tanpa memandang usia. Sedangkan sambungan video call cenderung kurang cocok jika kita mau terhubung dengan orangtua.

Jangan mengandalkan pesan teks, karena mendengarkan suara atau melihat wajah keluarga atau kerabatmu di layar ponsel akan terasa lebih berkesan.

Cobalah untuk tidak membahas hal-hal negatif di masa kritis ini. Kita bisa melontarkan candaan atau membahas memori tertentu.

2. Bertemu "online"

Teknologi lagi-lagi bisa memberi manfaat untuk kehidupan sosial kita.

Kita bisa menjadwalkan pertemuan bersama teman-temanmu, namun secara online. Misalnya, menggunakan teknologi panggilan kelompok.

Untuk membuat suasana ngobrol terasa lebih nyata, kita juga bisa membuat secangkir kopi atau teh untuk menemani momentum kebersamaan dengan orang-orang tercinta.

Beberapa orang bahkan memanfaatkan momentum ini untuk melakukan kencan online dan merencanakan pertemuan lewat panggilan video.

Lakukan semuanya secara normal. Kreativitasmu akan membuat aktivitas kebersamaan terasa lebih menyenangkan.

3. Rapat lewat video

Social distancing membuat kebanyakan dari kita terpaksa bekerja dari rumah. Bagi orang-orang yang terbiasa bekerja secara berkelompok, kondisi ini tentu menjenuhkan.

Namun, kita masih bisa mengatasinya dengan melakukan panggilan video berkelompok bersama beberapa rekan kerjamu, bahkan melakukan rapat secara online.

4. Main games

Main games juga bisa menjadi kegiatan pilihan di sela-sela aktivitasmu yang lain. Untuk membuatnya lebih hidup, kita pilihlah permainan online yang bisa dimainkan bersama teman-temanmu.

Selagi bermain, kalian juga bisa ngobrol menggunakan teknologi panggilan kelompok.

4. Media sosial

Kebanyakan dari kita mungkin sudah tahu bahwa penggunaan media sosial dalam waktu yang terlalu lama bisa menimbulkan kecemasan.

Namun, beberapa orang menggunakannya dengan cara yang positif. Kita juga bisa memanfaatkannya untuk mengisi waktu di tengah masa social distancing.

Kita bisa tetap membatasi penggunaannya, misalnya hanya untuk melakukan obrolan kelompok atau melalui pembatadan waktu penggunaan.

Media sosial di sisi lain bisa memberikan kita dukungan moral dengan melihat unggahan-unggahan orang yang satu nasib dengan kita.

Misalnya, ketika mengetik kata kunci "work from home", kita mungkin menemukan banyak sekali orang yang berusaha membuat diri nyaman ketika bekerja di rumah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/18/070341420/tips-usir-rasa-sepi-saat-jalani-work-from-home

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com