Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Hal Positif dari Masa Karantina

KOMPAS.com – Tak dipungkiri bahwa pandemi Covid-19 membuat orang di dunia menjalani kehidupan yang tidak normal. Banyak orang kehilangan pekerjaan, bahkan meninggal dunia karena virus ini.

Walau demikian, selalu ada hal yang bisa kita syukuri dari setiap keadaan, tak terkecuali pada masa karantina ini.

“Situasi ini memang overwhelming untuk semua orang. Tetapi, kita bisa melihat banyak hal positif juga. Misalnya saja orang jadi lebih bersih, menjaga kesehatan, atau kesempatan untuk belajar banyak hal baru,” kata psikolog Rosdiana Setyaningrum MPsi.

Untuk bisa menerima keadaan dan bersyukur, menurut Diana, kita harus mengubah persepsi bahwa apa yang terjadi bukan sebuah nasib sial dan bukan kesalahan kita juga.

“Ini saatnya belajar menjdi lebih kompak, lebih kuat. Jadi manusia lebih baik, banyak melihat masalah yang ada di rumah dan lebih menghargai setiap orang karena tiap orang punya peran dalam hidup kita,” ujarnya.

Berikut adalah beberapa hal positif yang kita alami selama karantina:

1. Pengeluaran berkurang. Meski ada banyak orang yang kehilangan pekerjaan atau pendapatannya berkurang, tetapi karantina di rumah berarti pengeluaran untuk biaya transport, makan di luar, atau pun biaya pembelian tiket mudik.

2. Makan lebih sehat. Ya, di masa pandemi ini makan di luar atau pun memesan makanan menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan. Sebagai gantinya, banyak orang yang berusaha belajar memasak dan mengolah bahan makanan segar di rumah.

3. Waktu berkualitas dengan keluarga. Bersama-sama dengan keluarga selama 24 jam di satu tempat terkadang bisa memicu stres dan konflik.

Tetapi, kesempatan ini juga bisa membuat orangtua lebih mengenali karakter anak-anak dan pasangan, serta membangun kekompakan melalui pembagian tugas rumahtangga atau berbagi hiburan.

4. Mengasah kemampuan memasak. Karena sering memasak atau membuat kue, skill memasak pun otomatis berkembang pesat. Kegiatan memasak ini juga bisa mengurangi stres.

5. Rumah lebih bersih. Beres-beres rumah menjadi salah satu pilihan aktivitas selama masa karantina ini. Kita juga bisa lebih perhatian pada barang-barang yang selama ini menumpuk dan bisa dikumpulkan untuk donasi. Kegiatan ini juga membantu anak belajar berempati.

6. Tanaman dan hewan peliharaan lebih happy. Tanaman yang kita urus tentu akan lebih subur dan enak dipandang mata. Demikian juga dengan hewan-hewan peliharaan saat ini ikut mendapat limpahan perhatian.

7. Tak boros belanja. Selama kita bisa menahan diri dari godaan membeli barang secara online.

8. Polusi berkurang. Karena masyarakat jarang bepergian dengan kendaraan, jumlah polusi pun berkurang dan udara jadi lebih bersih.

9. Lebih spiritual. Di masa karantina ini kita juga punya waktu lebih banyak untuk melakukan ibadah di rumah atau mengikuti kelas meditasi. Harapannya, kita menjadi lebih tenang menghadapi situasi yang serba tidak pasti.

10. Lebih sehat. Karena kita jarang bertemu dengan orang lain, kita pun lebih sehat dan jarang terpapar flu atau penyakit-penyakit non-Covid lainnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/05/19/174100620/10-hal-positif-dari-masa-karantina

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com