Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Putus Cinta Itu Menyakitkan, Tapi Kamu Bisa Bangkit dengan Cara Ini

KOMPAS.com- Ditinggal kekasih memang bukan hal yang mudah. Perasaan sedih, galau, kecewa, bahkan hampa bisa datang silih berganti.

Apalagi jika kamu sudah terbiasa menjalani hari-hari bersama, kehilangan tersebut terasa seperti kehilangan bagian dari diri sendiri. Wajar jika kamu merasa bingung dan tidak tahu harus berbuat apa.

Namun, larut terlalu lama dalam kesedihan justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental maupun fisik. Untuk itu, penting bagi kamu untuk perlahan-lahan bangkit dan mulai memulihkan diri.

Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa merasa lebih baik dan menjalani hari dengan lebih ringan. Yuk, simak 9 cara ampuh untuk mengatasi rasa sedih dan galau setelah ditinggal kekasih.

Ditinggal kekasih memang dapat menyisakan luka yang teramat dalam apalagi bila sudah terbiasa bersama. Ketika hal itu terjadi, wajar bila kamu merasa galau, sedih, sakit hati, kecewa, dan tak tahu harus berbuat apa.

Namun, jika patah hati dibiarkan terus berlarut, maka lama-kelamaan hidup pun akan terasa semakin kacau. Jadi, tentu saja kamu harus mengatasinya dengan tepat.

Berikut cara ampuh mengatasi rasa sedih dan galau akibat ditinggal kekasih yang bisa dicoba:

1. Tenangkan diri

Ditinggal kekasih tentu saja membuatmu merasa shock dan sedih. Akan tetapi, jangan terus meneror mantan karena hal tersebut bisa memperburuk hubungan dengannya.

Selain itu, kamu juga akan terus diliputi oleh emosi yang negatif. Jadi, tenangkan diri dan beristirahatlah sejenak agar dapat fokus pada pemulihan diri sendiri.

2. Mencari tantangan dan pengalaman baru

Jika sebelumnya kamu tidak pernah mencoba suatu hal yang baru, maka ini saatnya untuk mencoba.

Mencari tantangan dan pengalaman baru dapat menjadi langkah yang produktif untuk memulihkan diri dan membuat kamu merasa lebih bahagia.

Namun, pastikan itu merupakan hal yang positif sehingga potensi dalam diri pun bisa tergali. Kamu juga dapat mencoba berkenalan dengan orang-orang baru.

3. Rutin berolahraga

Perpisahan bisa menimbulkan kesedihan yang sulit dikendalikan hingga menyebabkan stres. Dalam mengalihkan perasaan tersebut, cobalah untuk rutin berolahraga.

Bukti menunjukkan bahwa latihan fisik dapat membantu mengatasi masalah suasana hati, masalah tidur, dan sulit konsentrasi. Ini menjadi salah satu langkah yang baik untuk pemulihan diri karena dapat menyehatkan tubuh pula.

4. Mencoba tersenyum

Merasa sedih merupakan respons alami terhadap perpisahan dan akan menurun seiring waktu. Namun jika ingin meningkatkan kebahagiaan, cobalah untuk tersenyum.

Mencoba tersenyum dapat mengirimkan sinyal ke otak bahwa kamu merasa bahagia. Hal tersebut tentu dapat meningkatkan suasana hati sehingga merasa lebih baik.

5. Melakukan hal yang disenangi

Setelah ditinggal kekasih, kamu mungkin lebih banyak memiliki waktu luang daripada sebelumnya.

Cobalah gunakan waktu tersebut untuk melakukan hal yang kamu senangi, seperti membaca buku, berkebun, merajut, menonton film atau berlibur. Ini dapat membantu mengatasi kegalauan yang kamu rasakan.

6. Jangan merenungi kesedihan dan rasa kehilangan

Terus merenungi kesedihan dan kehilangan hanya akan membuat kamu terjebak dalam emosi yang negatif. Tentu saja hal tersebut tidak baik untuk kesehatan mental.

Ketika kamu tidak dapat berhenti memikirkan mantan, alihkanlah perhatian dengan berjalan-jalan ke luar rumah, mengunjungi teman atau beres-beres.

7. Hindari mendengarkan lagu-lagu cinta atau menonton drama romantis

Ketika mendengarkan lagu cinta atau menonton drama romantis, kamu mungkin akan terbawa perasaan karena teringat kenangan-kenangan bersamanya. Kesedihan pun semakin terasa bahkan air mata tak terbendung lagi.

Dalam kondisi ini, sebaiknya hindari dulu mendengarkan lagu-lagu cinta atau menonton drama romantis. Cobalah menonton pertunjukan komedi atau mendengarkan lagu ceria karena dapat membantu mengalihkan emosi negatif dalam diri.

8. Batasi bermain media sosial

Kamu mungkin ingin mencurahkan isi hati di media sosial saat ditinggal kekasih. Akan tetapi, ingatlah bahwa media sosial bukan tempat yang tepat untuk menyuarakan perasaan atau kesedihan terhadap mantan. Sebaiknya, berbagilah dengan orang yang kamu percayai saja.

Di samping itu, banyak bermain media sosial setelah putus cinta juga dapat meningkatkan rasa sedih dan galau. Sebab suasana hati akan kian memburuk ketika melihat foto mantan  atau pasangan yang terlihat sempurna.

9. Mendekatkan diri pada Tuhan

Ketika merasa sangat sedih, kecewa, maupun galau dan tak menemukan solusi apa pun, dekatkanlah diri pada Tuhan.

Banyak beribadah dan mengingat Tuhan dapat membuat hati terasa lebih damai. Kamu juga akan lebih merasa ikhlas setelah ditinggal kekasih.

Meski mungkin sulit untuk bangkit setelah mengalami perpisahan, namun percayalah bahwa kamu bisa melewatinya.

Dengan melakukan cara-cara tersebut, maka seiring berjalannya waktu kesedihan dan kegalauan diri pun akan menghilang. Meski dunia serasa jungkir-balik ketika ditinggal kekasih, namun kamu tetap harus bangkit dan melanjutkan kehidupan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/06/09/232441720/putus-cinta-itu-menyakitkan-tapi-kamu-bisa-bangkit-dengan-cara-ini

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com