Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Teknik Latihan Pernapasan Pereda Stres, Mau Coba?

KOMPAS.com - Setiap hari kita mengambil napas ribuan kali tanpa menyadarinya. Proses bernapas ini bertujuan mengambil oksigen dan mengeluarkan karbondioksida.

Latihan pernapasan akan memberi manfaat lebih dari sekedar dua hal tersebut. Kemampuan mengontrol napas akan membantu kita mengurangi stress dan meningkatkan fungsi tertentu di dalam tubuh.

Manfaat latihan pernapasan yang utama adalah mengontrol stres. Kondisi mental yang selalu tertekan akan menimbulkan respons ‘melawan atau lari’ dari tubuh sebagai reaksi atas stres atau keadaan berbahaya.

Respons tubuh tersebut akan memicu pelepasan hormon adrenalin yang berdampak meningkatnya tekanan darah dan detak jantung.

Reaksi atas stres dan pengeluaran hormon adrenalin memang penting saat kita berada dalam situasi berbahaya.

Masalahnya, jika kita mengalami stres berkepanjangan, tubuh akan terus-menerus mengeluarkan hormon adrenalin bahkan saat tidak sedang berada dalam situasi bahaya. Kondisi ini bisa menimbukan gangguan seperti hipertensi dan masalah jantung.

Latihan pernapasan akan membantu kita dalam mengendalikan tingkat stres. Bernapas dalam dengan otot diagframa dapat menghentikan reaksi tubuh terhadap kondisi bahaya dengan cara:

  • Menstabilkan detak jantung.
  • Menurunkan tekanan darah.
  • Menenangkan pikiran.

Ini berarti, latihan pernapasan dapat memicu respons relaksasi dari tubuh.

Selain mengurangi stres, latihan pernapasan juga bisa meningkatkan stabilitas otot-otot batang tubuh yang digunakan bernapas. Dengan ini, tubuh menjadi lebih kuat saat melakukan aktivitas fisik yang lebih berat.

Beberapa teknik latihan pernapasan yang bisa dicoba

Ada banyak sekali teknik latihan pernapasan yang bisa kita coba. Sebaiknya memulai dari teknik pernapasan yang paling mudah atau yang paling kamu nikmati.

Berikut sederet teknik pernapasan yang bisa kamu pilih:

1. Pursed lip breathing

  • Leher dan bahu dalam keadaan rileks.
  • Katupkan bibir dan tarik napas perlahan lewat hidung selama dua hitungan.
  • Kerucutkan bibir seakan hendak bersiul.
  • Hembuskan napas dari mulut selama empat hitungan.

2. Latihan pernapasan diagframa

3. Pernapasan singa (simhasana)

  • Duduklah dengan posisi paling nyaman, boleh bersimpuh atau bersila.
  • Tekan telapak tangan ke lutut dengan posisi jari-jari tangan terbuka di atas lutut.
  • Tarik napas dalam sambil membuka mata lebar-lebar.
  • Buka mulut dan julurkan lidah ke bawah seakan ingin menjilat dagu.
  • Keluarkan napas lewat mulut sambil mengeluarkan suara ‘haa’ yang panjang.

4. Sitali breath

Latihan pernapasan ini bisa membantu menurunkan suhu tubuh dan membuat pikiran rileks. Karena tenik pernapasan ini dipraktikkan dengan menarik napas lewat mulut, pastikan ruangan bebas dari debu dan polusi udara lainnya.

Begini caranya:

5. Pernapasan dalam

  • Dalam posisi berdiri atau duduk, tarik kedua siku sedikit ke belakang supaya dada lebih mengembang.
  • Tarik napas dalam melalui hidung.
  • Tahan napas selama lima hitungan.
  • Hembuskan napas perlahan-lahan melalui hidung.

6. Humming bee breath (bhramari)

  • Duduklah dalam posisi paling nyaman.
  • Tutup kedua mata dan usahakan otot-otot wajah tetap rileks.
  • Letakkan telunjuk di tragus cartilage alias tulang rawan kecil di depan lubang telinga.
  • Tarik napas.
  • Saat menghembuskan napas lewat hidung, tekan tragus cartilage dengan jari telunjuk.
  • Dengan bibir terkatup, buatlah suara menggumam selama mungkin saat mengeluarkan napas.

7. Resonant breathing

Demikian beberapa teknik latihan pernapasan yang bisa kamu coba. Jika tertarik, kamu bisa meluangkan waktu untuk latihan pernapasan selama lima menit tiap hari.

Durasi latihan pernapasan bisa diperpanjang jika sudah makin terbiasa dan makin mudah bernapas dengan teknik latihan pernapasan yang kamu pilih. 

Kamu juga bisa mempraktikkan teknik pernapasan tersebut jika sewaktu-waktu merasa butuh untuk rileks atau menenangkan pikiran.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/06/13/131140020/7-teknik-latihan-pernapasan-pereda-stres-mau-coba

Terkini Lainnya

Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com