Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Setelah Sikat Gigi Tak Perlu Kumur dengan Air

KOMPAS.com – Menyikat gigi termasuk praktik kebersihan diri yang sudah kita lakukan sejak kecil. Namun, masih banyak yang melakukannya kurang tepat, salah satunya adalah langsung berkumur dengan air setelah sikat gigi.

Kebiasaan berkumur dengan air itu sebaiknya memang diubah. The Oral Health Foundation bahkan membuat kampanye “meludah, jangan berkumur” (spit don’t rinse).

“Berkumur dengan air setelah sikat gigi sebenarnya berdampak buruk bagi gigi kita karena itu sama saja membuang fluoride yang melindungi gigi,” kata Dr.Nigel Carter OBE, CEO The Oral Health Foundation, Inggris.

Fluoride merupakan kandungan yang sangat penting dalam pasta gigi. Manfaatnya adalah menguatkan enamel gigi sehingga tidak mudah berlubang.

Fluoride juga akan mengurangi keasaman yang diproduksi bakteri di dalam mulut.

“Cukup meludahkan sisa pasta gigi, tanpa berkumur, akan memastikan fluoride yang ada di pasta gigi tetap tinggal dan efektif melindungi gigi,” katanya.

Makin banyak berkumur, makin sedikit fluoride yang tersisa.

Selain itu, kita juga tidak disarankan untuk memakai obat kumur setelah menyikat gigi karena sama saja akan membuat fluoride tidak menempel di permukaan gigi.

Jika ingin memakai obat kumur, gunakan pada waktu terpisah dengan menyikat gigi sehingga kita tetap dapat mendapat manfaat maksimal dari fluoride di pasta gigi.

Kendati begitu, fluoride yang berlebihan juga tidak disarankan. Karenanya, gunakan sedikit saja pasta gigi (kurang lebih seukuran biji jagung) untuk menyikat gigi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/06/15/161000620/mengapa-setelah-sikat-gigi-tak-perlu-kumur-dengan-air

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke