Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Fakta yang penting Diketahui soal Makan Durian Selama Masa Kehamilan

KOMPAS.com - Buah durian mungkin menjadi favorit beberapa orang termasuk kamu yang saat ini sedang mengandung.

Sayangnya, banyak mitos beredar tentang durian yang kerap disebut berbahaya bila dikonsumsi oleh ibu hamil.

Daripada percaya mitos, lebih baik menyimak empat fakta tentang makan durian selama mas kehamilan menurut ahli.

1. Durian bukan makanan super untuk kehamilan

Hamil mungkin menjadi alasan yang baik untuk makan apa saja termasuk durian. Apalagi, durian dikenal sebagai King of Fruit yang disebu-sebut sebagai makanan super yang sangat bergizi.

“Sayangnya, tidak ada bukti ilmiah bahwa durian adalah makanan super untuk kehamilan,” kata Dr Goh Shen Li, konsultan dokter kandungan dan kandungan di Klinik Wanita SL Goh di Mount Alvernia Medical Center D.

2. Mengandung gula dan karbohidratnya tinggi

Silahkan dan nikmati jika suka, tetapi berolahragalah secukupnya.

“Itu karena durian tinggi gula dan karbohidrat, hanya lima biji berukuran sedang mengandung sekitar 160 kalori, lebih dari 330ml kaleng cola yang memiliki 140 kalori,” kata Dr. Goh.

Itu juga sebabnya wanita hamil yang memiliki diabetes gestasional harus menghindari buah ini.

3. Ini dapat membantu menambah berat badan bayi, tetapi ...

Tetapi karena menjadi buah berkalori tinggi, mengonsumsi durian dapat membantu bayi yang belum lahir menambah berat badan jika ia kecil, karena kenaikan berat badan ibu yang buruk.

“Dan bukan karena masalah plasenta atau tali pusat,”Dr Goh menambahkan.

Untuk mengetahuinya, periksa dengan dokter terlebih dahulu.

Selain meningkatkan asupan karbohidrat, penting untuk memasukkan makanan kaya protein, seperti telur dan daging, dalam menu makanan ibu.

4. Jangan makan untuk dua orang

Ingatlah bahwa makan untuk dua orang selama kehamilan adalah gagasan yang sudah ketinggalan zaman.

“Kenaikan berat badan yang disarankan selama kehamilan adalah 12kg hingga 16kg,” kata Dr Tan Wei Ching, konsultan senior di Departemen Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum Singapura (SGH).

Dr Ng mengatakan bahwa, rata-rata, sebagian besar wanita mengalami kenaikan sebagian besar berat badan pada paruh kedua kehamilan.

“Dalam 20 minggu pertama, kenaikannya hanya 2kg hingga 3kg,” ujar Dr Ng.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/06/17/183705920/4-fakta-yang-penting-diketahui-soal-makan-durian-selama-masa-kehamilan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com