Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Sepeda Element Paling Diburu, Versi "Tiruan" Brompton Nomor 1

Satu produsen lokal yang mengalami lonjakan luar biasa pada angka penjualannya adalah Element, yang memiliki beragam varian. Namun, produk yag paling merajai adalah sepeda lipat.

"Tren sepeda saat pandemi ini bisa dibilang musibah, tapi juga rezeki."

"Sebelum pandemi, kami sudah merasakan ada peningkatan penjualan di Element sejak Lebaran tahun 2019. Grafik penjualan mengalami kenaikan, tidak pernah turun."

Demikian pengakuan Hendra, CEO PT Roda Maju Bahagia produsen sepeda Element, dalam perbincangan dengan Kompas.com, Rabu (1/7/2020), kemarin.

Hendra pun tak segan untuk menggambarkan berapa besar kenaikan omzet yang mereka dapatkan.

"Omzet kami selama empat bulan di tahun 2020, di bulan Januari hingga April, sudah melebihi jumlah omzet kami sepanjang tahun 2019," cetus dia.

Angka penjualan sebesar itu, menurut Hendra, didapatkan dari semua varian sepeda Element yang ada. "Semua sepeda kami laku," kata dia.

Kendati demikian, Hendra mencatat lima varian yang sangat laris dan bahkan dinantikan konsumen, di masa berkurangnya pasokan seperti sekarang.

Hendratak menyebutkan berapa porsi penjualan dari masing-masing sepeda, namun dia mengakui sepeda ini merupakan salah satu yang paling diburu.

Komunitas penggemar sepeda ini pun sudah menyebar di berbagai kota di Tanah Air.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di berbagai platform penjualan online, sepeda Pikes gen 1 dijual dalam rentang harga antara Rp 5,8 juta- Rp 9 juta, tergantung varian.

Sepeda yang menggunakan material hi-ten dengan ukuran ban 16 inci ini ditawarkan dalam berbagai versi. 

Model rangka sepeda ini mirip dengan sepeda merek FnHon Gust, yang merupakan salah satu sepeda primadona di level yang lebih mahal.

Element Troy dipasarkan dalam rentang harga Rp 4 juta-13,5 juta

Cutting sepeda ini terlihat mirip dengan potongan sepeda lipat Verge keluaran Tern.

Ecosmo memiliki beberapa variasi dan edisi, termasuk edisi kolaborasi dengan sejumlah artis seperti Chico Jericho dengan Filisofi Kopi-nya, dan yang terbaru dengan artis Sophia Latjuba untuk versi "Save the Earth".

"Seri apa pun Ecosmo laku," tegas Hendra.

Sepeda ini di sejumlah pelapak online dibanderol seharga Rp 5,5 juta-10,3 juta untuk Element Ecosmo 9 dan untuk Element Ecosmo 10, Rp 7,5 juta-11,9 juta.

4. Police Texas

Sepeda lipat dengan ban 20 inci ini menjadi pilihan dengan rentang harga paling rendah, antara Rp 2,9 juta-4,9 juta tergantung spesifikasi.

Dengan material alloy untuk mainframe, sepeda ini ternyata menjadi produk yang juga tak kalah laris dibanding varian lain yang harganya lebih mahal. 

5. Pikes Gen 2

Berangkat dari kesuksesan pendahulunya, Element lalu membuat varian Pikes Gen 2.

Sepeda ini mengalami keterlambatan waktu peluncuran, dari jadwal yang direncanakan.

Hal itu diakui Hendra terjadi karena adanya keterlambatan komponen, sehingga menghambat proses produksi.

Sepeda yang diklaim Hendra, datang untuk menyempurnakan kekurangan dari Gen 1, akan dipasarkan pada pertengahan bulan Juli ini.

Dia berani mengatakan sepeda ini menjadi salah satu yang paling diburu, karena melihat besarnya animo masyarakat di media sosial.

Warganet tak ragu melontarkan protes atas ketidakpastian tentang peluncuran sepeda yang kian mirip dengan sepeda Brompton tersebut.

"Memang, Pike Gen 2 sempat terkendala, tapi akan kami rilis di pertengahan Juli ini. Intinya tunggu saja," tegas Hendra.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/02/124524220/5-sepeda-element-paling-diburu-versi-tiruan-brompton-nomor-1

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke