Busana dengan Teknologi Antivirus, Mungkinkah?

KOMPAS.com - Covid-19 membuat banyak perubahan dalam kehidupan kita. Mulai dari cara kita bekerja, bepergian, hingga memilih busana.

Para perancang busana pun berlomba-lomba menghadirkan inovasi. Salah satunya lini busana muslim Zoya yang menggunakan bahan "anti virus" dalam koleksi Viroblock Series.

Dalam koleksi ini, Zoya bekerjasama dengan HeiQ yang merupakan perusahaan pengembangan teknologi textile dari Swiss.

Teknologi yang ditawarkan pun cukup menarik untuk situasi saat ini, yakni busana muslim yang dilengkapi teknologi membunuh virus, termasuk virus SARS CoV-2 atau virus corona.

Teknologi ini dibuat dengan penelitian khusus yang merupakan bagian dari upaya  menyediakan tekstil yang tak hanya melindungi tubuh dari panas maupun dingin.

“Bahan ini memiliki tingkat perlindungan yang lebih baik terhadap virus dan berkontribusi pada upaya mitigasi pandemi global,” ujar Carlo Centonze, Swiss co-founder and Chief Executive Officer of HeiQ Group dalam siaran persnya.

Bahkan, teknologi ini diklaim dapat membunuh virus, termasuk virus corona, dalam hitungan menit dan telah teruji pada uji laboratorium Swiss Textile Innovator HeiQ dan Peter Doherty Institute for infection & Immunity di Melbourne.

Dalam penerapannya, brand Zoya mengambil gaya yang terinspirasi dari lounge wear style. Bentuknya berupa kerudung positive slogans, kerudung instan, khimar, tees positive slogans, matching set, blouse dan daily dresses.

"Jadi konsumen bukan hanya dapat manfaat dari teknologi textilenya saja, namun juga mendapat kepuasan dari fitur desainnya,” ujar CEO Shafira Corporation, Deny Setiawan.

Selain koleksi Viroblock Series, Zoya juga menghadirkan Zoya New Normal starter kit yang terdiri dari mukena, prayermat, masker kain, handshock (manset tangan), sarung tangan, headshock (ciput), hingga handsanitizer dan handwash.

“Ini bisa digunakan untuk aktivitas di dalam rumah maupun di luar rumah sebagai jawaban kebutuhan busana muslimah memasuki era New Normal,” ujar Deny.