Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gaun Motif "Corat-coret" Melania Trump Jadi Candaan Warganet

KOMPAS.com - Ibu Negara AS, Melania Trump, kerap tampil dengan busana-busana karya para desainer ternama, terutama ketika menghadiri acara-acara penting.

Meski kerap memukau publik lewat pilihan busananya, tak jarang pula busana yang dikenakannya menimbulkan kontroversi.

Salah satunya ketika menghadiri perayaan awal Hari Kemerdekaan AS di Mount Rushmore, Jumat (3/7/2020) malam, bersama suaminya, Presiden AS Donald Trump.

Dalam kesempatan tersebut, perempuan kelahiran Slovenia itu tampil dengan gaya klasik menggunakan gaun rancangan Alexander McQueen yang ditaksir harganya nyaris mencapai 2.000 poundsterling atau sekitar Rp 36,2 juta.

Gaun tanpa lengan berpotongan A-line itu memiliki bagian hem yang asimetris dengan motif doodle yang ganjil, seperti coretan tangan.

Gaun tersebut adalah bagian dari koleksi Musim Semi 2020 Alexander McQueen yang dibuat bersama murid sekolah desain Central Saint Martins.

Para murid sekolah desain menggambar sketsa selama kelas menggambar dan dipandu oleh ilustrator fesyen, Julie Verhoeven.

Gambar tersebut kemudian disulam dengan tangan dan dijahit ke gaun linen oleh seluruh tim McQueen.

Menurut Paper Magazine, The Stitch School, sebuah kelompok yang mendukung masyarakat melalui aktivitas menjahit, memberi tim di London dan Paris meja-meja spesialis dan alat tenun, sehingga setiap anggota staf dapat berkontribusi dalam pembuatan gaun itu.

Melania memadukan gaun tersebut bersama sepasang sepatu Christian Louboutin hitam dengan sol merah khas, yang dijual seharga 525 poundsterling atau sekitar Rp 9,4 juta, serta ikat pinggang hitam tipis di bagian pinggang.

Untuk menyempurnakan penampilannya, perempuan berusia 50 tahun itu sesekali mengenakan kacamata hitam hitam di acara tersebut, sebuah aksesori yang biasa digunakannya sejak memasuki Gedung Putih.

Meski begitu, warganet di media sosial justru fokus pada gaun Melania. Salah seorang warganet bahkan bercanda seolah gaun tersebut seperti gambaran tangan Donald Trump.

"Donald Trump bosan dan menggambar di seluruh gaun putih Melania ketika berada di Air Force One," tulis seorang pengguna Twitter.

Meski begitu, pendapat warganet, seperti biasa, tidak terlalu dipedulikan oleh Melania. Ia tetap mengunggah foto tersebut di akun Instagram miliknya dengan kata-kata renungan.

"Malam yang indah di #MountRushmore yang megah merayakan semangat Kemerdekaan Amerika dan menyaksikan pertunjukan kembang api yang indah. Mari kita renungkan cita-cita yang membuat negara ini hebat dan selalu mengingat berkah kebebasan," tulisnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/06/164240720/gaun-motif-corat-coret-melania-trump-jadi-candaan-warganet

Terkini Lainnya

88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
Wellness
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com