Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Membangun Perilaku Baik pada Anak Tanpa Iming-iming Hadiah?

KOMPAS.com - Apakah Anda seringkali menghargai perilaku baik anak dengan hadiah atau ‘menyuap’ anak dengan iming-iming hadiah bila anak bersikap baik?

Setiap orang memang punya cara berbeda dalam menghargai sikap baik dan perilaku baik orang lain.

Namun, beberapa orangtua tidak setuju menggunakan insentif untuk mendorong anak berperilaku baik.

Dalam pandangan mereka, itu adalah penyuapan. Menurut mereka, seorang anak tidak harus "dibayar" untuk berperilaku baik bertanggung jawab.

Namun, ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan. Pertama, sesekali mengharga perilaku baik anak dengan memberi hadiah tidak akan membahayakan anak.

Selama orangtua hanya memberi hadiah sesekali, dengn sendirinya anak juga tidak akan berharap untuk menerima hadiah setiap waktu.

Kedua, ada perbedaan antara menjanjikan anak hadiah sebelumnya untuk membujuknya menyelesaikan pekerjaan rumah tepat waktu, dengan memberinya hadiah setelah itu karena Anda merasa sangat senang dia bisa menyelesaikan pekerjaan rumahnya tanpa keluhan. Bagaimanapun waktu pemberian hadiah sangat penting.

Ketiga, istilah "suap" menunjukkan tujuan jahat yang mendasari tindakan tersebut, padahal pada kenyataannya, semua yang orangtua lakukan adalah untuk mendorong anak berperilaku baik.

Apakah memberi penghargaan untuk perilaku baik berhasil?

Hadiah tidak memiliki efek yang sama pada anak setiap saat. Saat menggunakannya, pertimbangkan hal berikut:

1. Buat itu masuk akal

Hadiah harus sesuai dengan perilaku anak. Jika tidak, anak akan menjadi bingung.

Membelikan dia sepeda baru, karena dia membantu menyiapkan makan untuk adik perempuannya di pagi hari tidak masuk akal baginya. Hadiah kecil seringkali lebih efektif daripada hadiah besar.

2. Variasikan penghargaan

Ketika orangtua terlalu sering memberi hadiah, akan ada satu waktu pengargaan itu tak lagi berarti bagi anak.

Jadi gunakan berbagai jenis penghargaan ketika anak bersikap baik, misalnya memebri waktu tambahan bermain gadget, di waktu lain orangtua bisa memberikan pujian dan pelukan sebagai penghargaan atas perilaku baiknya.


3. Ubah perilaku

Kita tentu ingin anak berperilaku bijaksana dan bertanggung jawab ,karena menghormati dan mengharga orang lain, dan bukan karena hadiah.

Jika dia berperilaku baik hanya agar dia dapat menerima hadiah yang dijanjikan, maka tidak ada alasan baginya untuk terus melakukan perilaku baik itu, begitu dia menerimanya.

Inilah sebabnya, mengapa para psikolog menemukan, bahwa program-program perubahan perilaku yang hanya didasarkan pada sistem penghargaan yang nyata, hanya mencapai efek sementara - perilaku buruk yang asli kembali segera setelah penghargaan berhenti.

Sebaliknya, dorong anak untuk berperilaku baik, karena kebahagiaan yang ia rasakan ketika menunjukkan perhatian kepada teman-teman dan keluarganya.

Anak akan berperilaku lebih bertanggung jawab ketika dia belajar untuk menghargai dirinya sendiri, orang lain, dan hubungannya dengan orang lain.

Berdiskusi dan memberi penjelasan pada anak tentang efek perilaku baik akan lebih efektif daripada mengiming-imingi anak dengan janji mainan, hadiah, uang atau hadiah.

5 tips yang bisa dilakukan untuk mengubah perilaku anak:

1. Jangan pernah mencoba menghentikan anak ketika ia sedang berperilaku buruk dengan berjanji bahwa Anda akan memberinya hadiah jika dia berhenti bertingkah buruk.

2. Sesekali, beri anak adiah untuk perilaku yang baik meskipun dia tidak mengharapkannya.

3. Hindari memberi hadiah berlebihan ketika anak bersikap baik, jika tidak, hadiah akan menjadi lebih penting baginya ketimbang perilaku baik.

4. Minta anak untuk melakukan sesuatu untuk Anda tanpa menjanjikan hadiah. Misalnya, membantu mencuci piring. Dengan demikian anak akan mengerti bahwa bersikap baik adalah keharusan bukan sekadar demi hadiah.

5. Beri anak hadiah ketika Anda melihatnya berusaha keras untuk berperilaku baik, terlepas dari apakah ia benar-benar mencapai targetnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/16/222056520/bagaimana-membangun-perilaku-baik-pada-anak-tanpa-iming-iming-hadiah

Terkini Lainnya

Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com