Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jerawat Tak Kunjung Hilang? Segera Hindari Makanan Ini

KOMPAS.com - Jerawat adalah kondisi kulit yang paling umum. Tetapi terlepas dari seberapa umum itu, jerawat kecil yang muncul atau jerawat besar yang parah dapat memengaruhi suasana hati dan merusak kepercayaan diri.

Ada beberapa cara untuk menghilangkan jerawat, termasuk obat resep dokter dan krim perawatan kulit yang dijual bebas.

Tapi tahukah kamu, bahwa munculnya jerawat bisa jadi merupakan efek dari makanan yang kamu konsumsi?

Makanan lebih dari sekadar bahan bakar bagi tubuh. Mengonsumsi buah-buahan, sayuran, ikan, daging tanpa lemak, biji-bijian dan kacang-kacangan akan memberikan nutrisi penting bagi setiap organ, termasuk organ terbesar, yaitu kulit.

Meskipun belum ada bukti ilmiah yang pasti, beberapa penelitian menyarankan pola makan yang diperkaya sumber makanan tersebut untuk menjaga kesehatan kulit dan membuat kulit lebih bersih.

Sebuah penelitian yang telah diterbitkan dalam JAMA Dermatology pada Juni lalu, menemukan bahwa konsumsi susu, minuman manis, dan produk-produk berlemak dan bergula dikaitkan dengan jerawat pada orang dewasa.

Studi ini memiliki 24.452 peserta yang menyelesaikan setidaknya tiga catatan diet. Hasilnya menemukan, hubungan yang signifikan antara jerawat dan konsumsi produk berlemak dan bergula.

Namun demikian, penelitian menyimpulkan bahwa studi skala besar lebih lanjut diperlukan.

Studi lain yang dipublikasikan di Advances in Dermatology and Allergology, menemukan bahwa dampak dari pola makan pada jerawat vulgaris – jerawat karena penumpukan sel kulit mati, masih merupakan subjek yang sangat kontroversial, tetapi tidak lagi dapat diabaikan.

"Meskipun hubungan antara konsumsi susu dan jerawat kurang meyakinkan jika dibandingkan dengan diet tinggi glikemik dan jerawat, keduanya patut dipertimbangkan ketika memberikan saran diet untuk membantu mengatasi jerawat," catat para peneliti.

Studi ini menyimpulkan, sementara lebih banyak penelitian masih diperlukan, hubungan tersebut seharusnya tidak lagi menjadi dogma dermatologis untuk menyatakan, bahwa setiap hubungan antara diet dan jerawat adalah mitos.

Makan dengan baik dan tetap terhidrasi bukan hanya akan menjaga kesehatan kulit, tetapi juga bermanfaat untuk tubuh secara keseluruhan.

Menerapkan pola makan sehat dapat membantu tubuh mencapai kinerja puncak dan memberi energi pada sistem kekebalan tubuh untuk mencegah penyakit.


Untuk memulainya, berikut adalah tiga cara menerapkan pola makan sehat yang baik untuk kesehatan kulit dan bisa membantu menghilangkan jerawat :

1. Batasi konsumsi gula dan garam sebanyak mungkin

Seiring dengan beberapa penelitian menunjukkan, gula dapat berkontribusi pada jerawat. Selain itu, gula dan garam dapat memicu kenaikan berat badan, dan meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes, penyakit ginjal, dan penyakit jantung.

2. Hindari goreng dan makanan olahan

Makanan olahan dan gorengan dapat memicu jerawat pada sebagian orang.

Makanan tersebut mengandung lemak tidak sehat dan kalori kosong yang tidak memiliki nilai gizi, jadi jika kamu menginginkan kulit yang lebih cerah dan tubuh yang lebih sehat, cobalah untuk menghindari makanan tersebut mulai sekarang.

3. Pilih makanan kaya antioksidan

Banyak makanan, termasuk buah-buahan dan sayuran berwarna cerah, sarat dengan antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dan stres oksidatif, yang diduga meningkatkan risiko peradangan dalam tubuh.

Makanan dengan kadar antioksidan tertinggi di antaranya buah berwarna-warni, telur, dan makanan laut.

Jika kamu hidup dengan jerawat dan sedang mencari cara untuk menghilangkan jerawat, agar kulit kembali bersih dan sehat, cobalah mengubah pola makan dan kombinasikan dengan perawatan yang disarankan oleh dokter kulit.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/22/222005920/jerawat-tak-kunjung-hilang-segera-hindari-makanan-ini

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com