Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selain Menghasilkan Makanan, Memasak Bermanfaat untuk Kesehatan Mental

KOMPAS.com - Kebanyakan orang hingga kini masih membatasi diri untuk keluar rumah dan memilih melakukan bebagai aktivitas di rumah.

Orang- orang kini juga memilih memasak sendiri makanan di rumah ketimbang membeli makanan di luar, demi menjaga kesehatan.

Kondisi ini membuat mereka merasakan manfaat dari terapi memasak.

Aktivitas memasak membantu mengatasi stres, kecemasan dan depresi, yang mana ini merupakan kondisi kesehatan mental yang meningkat selama pandemi.

Memasak juga direkomendasikan oleh terapis sebagai upaya relaksasi yang baik untuk mengatasi tekanan mental.

Terkadang, memasak bahkan dimasukkan ke dalam program perawatan, di mana individu didorong untuk berlatih memasak sendiri untuk fokus pada sesuatu yang positif.

Memasak membantu orang mengembangkan hobi baru yang menyenangkan, sambil mengembangkan keterampilan mereka pada saat yang sama.

Mengikuti berbagai resep dan bereksperimen dengan masakan yang berbeda dapat membuat hari-hari lebih menarik dari biasanya, serta menghidupkan rutinitas.

Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan yang diberikan oleh terapi memasak:

1. Memelihara pikiran

Saat memasak untuk diri sendiri, akan lebih mudah menggunakan bahan-bahan yang baik untuk kesehatan otak.
Kamu tidak perlu mengandalkan orang lain, karena itu ada dalam kendali dirimu sendiri.

Asam amino, asam lemak omega-3, vitamin B, seng, dan magnesium adalah beberapa nutrisi penting yang dapat menyehatkan pikiran, menurut Psychology Today.

Makan makanan anti-inflamasi seperti buah, ikan, kacang-kacangan dan biji-bijian dapat melindungi otak dari penurunan kognitif dan demensia.

Sebagai bonus, makanan ini menurunkan stres oksidatif, menurunkan peradangan, meningkatkan gula darah dan menurunkan risiko sindrom metabolik.

Dengan berbagai manfaat tersebut, tak heran jika memasak menjadi strategi yang baik untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental.


2. Memperkuat ikatan

Memasak bersama dengan anggota keluarga dapat membantu emmperkuat ikatan satu sama lain, karena membutuhkan komunikasi dan kerja sama untuk menyelesaikan makanan tepat waktu.

Ini juga membantu orang mempelajari manajemen konflik, karena kemungkinan mereka juga harus berkompromi pada selera satu sama lain.

3. Mindfulness

Memasak melibatkan diri hadir di saat itu, mengiris potongan, mencium aroma makanan dan, mengamati warna bahan yang dimasak.

Dengan cara ini, kita tidak akan terlalu memikirkan masa lalu dan terlalu memikirkan masa depan.

Aktivitas ini mengalihkan kita dari masalah dan membantu kita terbiasa menyelesaikan tugas-tugas kecil, sehingga mendorong untuk bersikap proaktif.

4. Aktivitas fisik

Memasak membutuhkan banyak aktivitas fisik untuk memotong, mengaduk, dan menambahkan bahan.

Meskipun tidak sebanding dengan olahraga teratur, hal itu akan membantu kamu keluar dari gaya hidup pasif, sekaligus juga membuat pilihan makanan sehat.

Terapi memasak juga memberikan stimulasi mental bagi orang tua, orang cacat, dan orang yang mengalami gangguan mental. Ini memberi mereka rasa kebebasan dan kepemilikan atas asupan makanan mereka.

Selamat memasak!

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/25/203159820/selain-menghasilkan-makanan-memasak-bermanfaat-untuk-kesehatan-mental

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke