Tulisan Mengharukan Michael B. Jordan untuk Mendiang Chadwick Boseman

KOMPAS.com - Aktor Michael B. Jordan mengungkapkan kesedihannya pasca berpulangnya lawan mainnya di film Black Panther, Chadwick Boseman yang meninggal dunia di usia 43 tahun.

Jordan mengunggah enam foto dirinya dan Boseman, disertai tulisan panjang yang menceritakan persahabatan mereka di akun Instagram milik Jordan, @michaelbjordan.

"Saya mencoba untuk mencari kata-kata, tapi tidak ada yang sepadan dengan apa yang saya rasakan," tulis Jordan.

"Saya merenungkan setiap saat, setiap percakapan, setiap tawa, setiap perselisihan, setiap pelukan, semuanya. Andai kita punya waktu lebih banyak."

Kedua aktor tersebut sama-sama bermain dalam "Black Panther," film Marvel di mana karakter King T’Challa yang diperankan Boseman, berhadapan melawan Erik Killmonger yang diperankan Jordan.

Aktor berusia 33 tahun itu mengenang salah satu percakapan terakhirnya bersama Boseman, sebelum Boseman meninggal dunia akibat kanker usus besar.

"Saat terakhir kali kita berbicara, kamu mengatakan kita selamanya terhubung, dan kebenaran itu sungguh berarti bagi saya."

Namun, Boseman menolak bermain di serial tersebut, sehingga perannya digantikan oleh Jordan.

"Sejak awal karier saya di All My Children, ketika saya berusia 16 tahun, kamu membuka jalan bagi saya," tulis Jordan mengenang.

"Kamu memperlihatkan kepada saya cara menjadi lebih baik, menghormati tujuan, dan menciptakan warisan."

"Entah kamu sadar atau tidak, saya telah melihat, belajar, dan terus-menerus termotivasi oleh kehebatanmu. Andai kita punya lebih banyak waktu."

Jordan juga menyadari, jika Boseman layak disebut sebagai legenda dan pahlawan, sembari terus membayangkan ia punya lebih banyak waktu bersama Boseman.

"Sekarang saya sadar, waktu terasa singkat saat bersama orang yang kita sayangi dan kagumi. Saya merindukan kejujuran, kemurahan hati, selera humor, dan pemberianmu. Saya rindu berbagi peran denganmu di beberapa adegan."

Jordan mengakhiri tulisan di unggahan Instagram-nya dengan kalimat bahwa ia siap mendedikasikan sisa hidupnya seperti yang dilakukan Boseman dengan berkat, keberanian, dan tanpa penyesalan.

"Apakah dia (Boseman) rajamu? Ya, benar. Rest in Power Brother," demikian akhir dari tulisan mengharukan Jordan yang dibuat untuk "sang raja."