Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mau Punya Rumah Berkonsep Minimalis? Baca Ini Dulu

KOMPAS.com - Mempunyai rumah minimalis di kota besar bisa jadi ide menarik. Tapi, apakah kita betah jika tinggal di dalamnya?

Rumah minimalis bukan berarti ukurannya saja yang kecil. Namun pengertiannya adalah penekanan pada hal-hal yang mendasar dan fungsional.

Rumah dengan desain minimalis membuat segala aktivitas kita di dalam rumah menjadi terbatas. Selain itu, kita perlu menata barang-barang yang kita miliki dengan baik agar rumah tidak terlihat berantakan.

Masih ada hal-hal yang harus kita pertimbangkan jika kita ingin membeli rumah minimalis. Apa saja?

1. Bukan konsep baru

Konsep rumah minimalis bukan hal baru. Di negara seperti Amerika, orang-orang yang mencari ketenangan berusaha membangun rumah khusus berukuran kecil untuk diri mereka sendiri.

Konsep minimalis yang sederhana dan ramping ini kemudian baru banyak diterapkan sejak akhir tahun 1980-an dan sejak itu dianggap paling mewakili desain rumah masa kini.

Menurut Chris Dorsey, pendiri Dorsey Pictures, produser "Tiny House, Big Living", konsep rumah minimalis memiliki ukuran kurang dari 37 meter persegi. Rumah jenis ini biasanya dibuat agar bisa dibawa ke mana saja dengan truk.

"Yang membuat banyak orang tertarik pada rumah minimalis, karena mereka ingin mempunyai rumah dengan utang yang sedikit atau bahkan tanpa utang saat mereka pergi liburan atau bekerja," kata Dorsey.

Dorsey menambahkan, rumah minimalis membuat seseorang dapat mendesain ruang sesuai keinginan dan selera pribadi dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan rumah berukuran standar.

Namun, untuk pembuatan rumah minimalis, tidak menutup kemungkinan ada biaya tak terduga yang harus kita keluarkan.

2. Biaya membangun rumah minimalis bervariasi

Menurut Dorsey, rumah minimalis dapat dibangun sesuai gaya hidup dan anggaran seseorang.

"Sebagian orang kaget dengan biaya untuk rumah minimalis, sementara sebagian lainnya tidak percaya akan biayanya yang murah," jelas Dorsey.

Biaya untuk membangun rumah minimalis tergantung beberapa faktor, seperti lokasi, membangun rumah di atas tanah atau rumah yang bisa dibawa dengan truk, tingkat kesulitan bangunan, dan material yang digunakan.

Semakin kecil ukuran rumah minimalis yang diinginkan, terkadang kontraktor akan menaikkan biaya pembangunan lebih tinggi.

3.  Perhatikan pencahayaan

Rumah bergaya minimalis sangat memperhatikan unsur bukaan dan pencahayaan. Jendela yang lebar dan penempatan lampu harus tepat agar ruangan terasa lapang.

4. Bergaya modern

Ciri khas bagian eksterior adalah banyaknya pengulangan garis pada bagian muka rumah. Ketika masuk ke dalam, ciri khas terlihat dari minimnya perabotan di rumah sehingga menampilkan kesatuan desain. Warna untuk gaya minimalis biasanya berkisar pada warna-warna netral seperti putih, cokelat, abu-abu, dan hitam.

5. Pilih barang

Kesederhanaan dan fungsi merupakan ciri utama konsep minimalis. Ini berarti jangan meletakkan terlalu banyak barang, pilih beberapa furnitur yang penting saja. Batasi barang yang bersifat ornamen dan dekoratif. Rumah dengan konsep ini juga memiliki kesan leluasa dan terbuka pada ruangan-ruangannya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/09/03/201641520/mau-punya-rumah-berkonsep-minimalis-baca-ini-dulu

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com