Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Menghindari Munculnya Jerawat Selama Pandemi?

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika pandemi membuatmu berjerawat walau banyak tinggal di rumah, maka kamu tidak sendiri.

Hal ini memang mengherankan, di saat kita jarang keluar rumah, jerawat justru bermunculan. Apakah sebabnya?

Menurut dr. Amaranila Lalita Driyono, Sp.KK, pandemi membuat sebagian orang mengalami stres dan tekanan lebih dari biasanya. Nah stres ini akan mempengaruhi kulit dan kesehatan kita pada umumnya.

"Kalau kita stres, tubuh akan bereaksi dengan membentuk hormon lebih banyak, termasuk zat-zat lain yang menstimulasi produksi kelenjar minyak di tubuh dan wajah," ujar dr Nila dalam konferensi virtual bertajuk Unstoppable Together bersama The Body Shop, Kamis (8/10/2020).

Produksi minyak yang berlebih itu membuat mikroorganisme yang ada di kulit kita (flora normal) menjadi tumbuh lebih banyak dibanding biasanya alias over growth.

"Bila kita tidak rajin membersihkannya, maka mikroorganisme beserta minyak dari kulit itu bisa menyumbat pori-pori dan akhirnya menjadi jerawat," lanjut dr Nila.

Selain itu, stres juga bisa membuat kita kurang tidur, malas melakukan aktivitas, hingga malas membersihkan diri. Hal ini juga mempengaruhi munculnya jerawat.

Dikatakan psikolog Tara de Thouars BA, M. Psi, pandemi adalah hal yang baru sehingga tidak semua orang bisa beradaptasi.

Kondisi ini melibatkan perubahan dan ketidakpastian. Ketidakpastian kemudian membuat kita memikirkan hal-hal buruk yang akan menimbulkan kecemasan, dan berujung pada stres.

"Orang dituntut waspada, baik soal pekerjaan, kebutuhan ekonomi, keluarga, kesehatan, dan lainnya. Ini menambah tekanan dan ketakutan," ujar Tara di acara yang sama.

Sedangkan untuk menghilangkan stres dengan bepergian juga sulit, karena kita tidak bebas ke mana-mana. Tidak bisa bepergian, nonton, atau piknik untuk meredakan stres. Bahkan tidur pun menjadi tidak mudah karena dihantui kegelisahan.

Lalu apa yang harus dilakukan?

Baik dr Nila maupun Tara menyarankan agar kita menghindari stres dengan menjauhi hal-hal yang membuat kita takut, cemas, atau sedih. Selain itu kita juga bisa mengendalikan stres dengan kegiatan yang membuat kita bisa beradaptasi dengan situasi.

"Kegiatan itu bisa dengan makan sehat, tidur cukup, dan olahraga teratur. Ini membuat kita memilikir ritme normal yang akan mengurangi stres," ujar dr Nila.

Selain itu kita juga disarankan mengurangi makanan berminyak dan melakukan kegiatan yang bisa membuat kita lebih rileks, seperti yoga dan meditasi. Kegiatan tersebut akan membantu kita mendapatkan tidur yang berkualitas.

Bagaimana bila sulit tidur?

Menurut Tara, sulit tidur bisa terjadi ketika orang depresi, mengalami kecemasan, dan diserang panik attack. Hal ini pada gilirannya akan mempengaruhi kesehatan mental. Orang akan jadi gampang sakit, mudah marah, kacau, serta moody.

Agar bisa tidur nyenyak, Tara menyarankan untuk berusaha rileks, baik fisik maupun pikiran. "Buat suasana tidur senyaman mungkin. Hindari hal yang bisa memicu ketegangan, hindari pikiran yang membuat makin cemas atau waspada."

Kita juga bisa berlatih relaksasi, misalnya dengan mengatur nafas, meditasi, atau relaksasi audio. Jika masih sulit tidur, kita bisa mengaktifkan indra kita, misalnya indra penciuman, peraba, pendengaran.

Indra penciuman bisa membantu kita tidur misalnya dengan menghirup aroma yang menyenangkan agar pikiran ikut menjadi senang. Salah satu aroma yang dikenal manjur untuk menenangkan adalah wangi lavender.

Brand perawatan asal Inggris itu mengeluarkan produk bernama French Lavender Pillow Mist yang bisa membantumu mendapatkan tidur yang lebih berkualitas.

Produk ini dikemas dalam botol sehingga kita tinggal menyemprotkannya pada bantal yang akan dipakai untuk tidur.

Bagaimana bila jerawat terlanjur muncul?

Menurut dr Nila, jerawat bisa dilawan dengan menjaga kebersihan kulit. Dengan kulit yang bersih, pori-pori tidak akan tersumbat, dan jerawat tidak muncul.

Membersihkan muka bisa dilakukan setidaknya dua kali sehari, yaitu pagi dan malam. Namun mereka yang kulitnya sangat berminyak atau kotor, bisa melakukannya lebih sering.

"Tentu kita harus memilih pembersih yang tepat dan sesuai jenis kulit masing-masing," ujar dr Nila. "Misalnya dengan pembersih wajah yang mengandung tea tree oil.

Pembersih semacam ini bisa mengurangi kuman yang berkembang over growth karena mengandung antiseptic dan anti inflamatory."

Produk ini memiliki formulasi ringan dan mudah menyerap, sehingga wajah akan terlihat bebas kilap setelah memakainya. Selain menyeimbangkan kondisi kulit, produk ini berguna untuk menyamarkan pori-pori.

Adapun The Body Shop sendiri telah menghadirkan rangkaian produk tea tree, mulai dari Tea Tree Oil yang paling laku karena dikenal ampuh menghadang jerawat, hingga body wash, hand wash, pembersih, toner, pelembab, mattifying lotion, sabun dan lainnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/09/110716320/bagaimana-menghindari-munculnya-jerawat-selama-pandemi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke