BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Anlene
Salin Artikel

Catat! Ini 4 Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Aktif Bergerak

KOMPAS.com – Memiliki tubuh yang sehat dan bugar merupakan impian banyak orang. Sebab, tubuh yang sehat bisa mendukung seluruh aktivitas yang dilakukan, mulai dari bergerak, bekerja, hingga melakukan hobi.

Untuk mewujudkannya, Anda perlu menerapkan gaya hidup sehat. Caranya dengan makan teratur, mengonsumsi makanan sehat, mengelola stres dengan baik, dan aktif bergerak agar tubuh tetap sehat hari ini dan nanti.

Melansir laman heart.org, aktif bergerak merupakan salah satu cara terbaik untuk menjaga tubuh tetap sehat dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Dengan aktif bergerak, tubuh akan tetap memiliki kekuatan, stamina, dan kemampuan untuk berfungsi dengan baik. Hal ini karena aktivitas fisik dapat meningkatkan kekuatan tulang, sendi, dan otot yang pada akhirnya meningkatkan kebugaran. Tubuh juga jadi terbiasa melakukan ragam aktivitas fisik sehingga tidak mudah kelelahan.

Tak hanya itu, tubuh yang aktif bergerak pun dapat membantu mencegah, mengurangi risiko terkena berbagai penyakit, dan meningkatkan kondisi tubuh bagi penderita penyakit kronis.

Berikut Kompas.com telah merangkum beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan selalu aktif bergerak.

Penyakit jantung

Aktif bergerak setiap hari mampu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke karena mampu memperkuat otot jantung, menurunkan tekanan darah, meningkatkan level kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL).

Mengutip medicinenet.com, tubuh yang aktif bergerak pun dapat meningkatkan aliran darah dalam tubuh dan kapasitas kerja jantung. Dengan begitu, risiko mengidap dan meninggal akibat berbagai penyakit jantung, seperti serangan jantung, stroke, serta gagal jantung, dapat diminimalisasi.

Diabetes tipe 2

Penyakit diabetes tipe 2 terjadi akibat tubuh tidak menggunakan hormon insulin dengan baik dan tidak mampu menjaga kadar gula darah pada level normal. Adapun insulin merupakan hormon yang membantu glukosa (gula) dari makanan masuk ke dalam sel tubuh untuk diubah menjadi energi.

Dengan melakukan aktivitas fisik teratur, glukosa dan lemak tubuh akan dibakar sehingga risiko obesitas atau kelebihan berat badan akan berkurang. Seperti diketahui, obesitas merupakan salah satu faktor penyebab munculnya diabetes tipe 2.

Sementara itu, bagi para penderita diabetes, aktif bergerak dapat membantu mengontrol kadar gula dalam darah dan membuat tubuh lebih sensitif terhadap hormon insulin. Dengan demikian, tubuh lebih mudah mengontrol kondisi diabetes.

Kanker

Melansir laman web National Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat (AS), cdc.gov, orang dewasa yang aktif bergerak memiliki risiko menderita kanker yang jauh lebih rendah daripada mereka yang tidak aktif.

Beberapa penyakit itu antara lain kanker payudara, paru-paru, usus besar, ginjal, prostat, dan berbagai jenis kanker umum lainnya.

Selain itu, diberitakan Kompas.com, Selasa (8/10/2019), teratur melakukan aktivitas fisik juga memiliki manfaat untuk merangsang daya buang air besar dan mengurangi lamanya usus besar terpapar zat berbahaya yang dapat menyebabkan kanker kolorektal (kanker usus).

Bagi penderita kanker, melakukan aktivitas fisik secara teratur tidak hanya membantu meningkatkan kualitas hidup, tapi juga dapat meningkatkan kebugaran fisik.

Penyakit tulang, sendi, dan otot

Tulang, sendi, dan otot memiliki peran penting dalam menyangga tubuh dan membantunya bergerak. Namun, seiring dengan pertambahan usia, kemampuan ini ikut berkurang.

Melansir laman web Office of Disease Prevention and Health Promotion AS, health.gov, aktif bergerak dapat memperlambat penurunan kepadatan tulang karena pertambahan usia. Bergerak aktif secara teratur pun dapat mengurangi rasa nyeri bagi penderita osteoarthritis dan rematik.

Sementara itu, untuk para lanjut usia (lansia), teratur melakukan beberapa jenis aktivitas fisik dapat mengurangi risiko jatuh saat beraktivitas dan cedera akibat jatuh.

Dengan banyaknya manfaat tersebut, bergerak aktif sebaiknya dilakukan oleh semua kalangan usia, mulai dari anak-anak, dewasa, hingga lansia.

CDC AS menyarankan anak-anak berusia 3-5 tahun untuk selalu aktif sepanjang hari. Bagi anak-anak usia 6-17 tahun, disarankan melakukan aktivitas fisik selama 1 jam setiap hari.

Bagi orang dewasa, termasuk lansia di atas 65 tahun, disarankan untuk aktif bergerak dengan melakukan berbagai kegiatan dalam intensitas sedang selama 150 menit dalam satu minggu atau minimal 30 menit per hari.

Namun, bagi orang dewasa dan lansia dengan masalah kesehatan, ada baiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Agar dapat aktif bergerak setiap hari, jenis kegiatan yang dilakukan tidak perlu terlalu berat. Gerakan apa pun termasuk melaksanakan aktivitas sehari-hari juga bisa membuat tubuh lebih aktif bergerak.

Hal terpenting dari aktif bergerak adalah kuantitas dan kualitas gerakan yang dilakukan. Jadi, sekecil dan semudah apa pun gerakan yang dilakukan bermanfaat untuk kesehatan tubuh karena #tiapgerakanberarti.

Aktivitas sederhana, seperti berjalan naik turun tangga selama 10-15 menit juga sudah cukup. Jika, kondisi kurang memungkinkan, Anda bisa menggantinya dengan berjalan mengelilingi area rumah. Putar musik favorit agar lebih menyenangkan.

Ketika menonton televisi, coba bangun dan berjalan mengelilingi ruangan saat jeda iklan atau setiap 30 menit sekali. Hal yang sama juga bisa dilakukan ketika bekerja di depan laptop.

Aktivitas membersihkan rumah, seperti menyapu, mengepel lantai, mencuci pakaian dan piring, juga bisa dikategorikan sebagai aktivitas fisik.

Nah, untuk mendukung gerak aktif, Anda bisa melengkapi nutrisi harian dengan mengonsumsi susu berkalsium tinggi, seperti Anlene.

Anlene merupakan susu yang dikenal dapat membantu menjaga kesehatan tulang, sendi, dan otot karena mengandung berbagai nutrisi penting atau Movemax, seperti tinggi kalsium, kolagen plus Vitamin C, vitamin D, E, B6, dan B12, protein, zink, serta magnesium.

Bagi Anda yang memiliki masalah kesehatan, seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol, kandungan nutrisi plus dalam Anlene Gold Plus cocok untuk dijadikan pilihan.

Anlene Gold Plus tidak hanya mengandung Movemax, tapi juga dilengkapi dengan kadar serat tinggi untuk mengurangi kadar kolesterol darah dan sumber kalium guna membantu menjaga tekanan darah tetap normal. Kandungan produk ini tanpa tambahan gula sehingga membantu kadar gula darah tetap terjaga.

Dengan aktif bergerak dan memenuhi nutrisi yang diperlukan tubuh, Anda dapat mewujudkan impian Anda untuk bisa tetap sehat dan bebas bergerak tanpa batas usia hari ini dan nanti. #LebihDariSusu

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/09/114100320/catat-ini-4-penyakit-yang-bisa-dicegah-dengan-aktif-bergerak

Terkini Lainnya

88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
Wellness
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com