Harus Tahu, 7 Langkah untuk Atasi Rambut Rontok

Kondisi tersebut juga seringkali membuat orang menjadi kurang percaya diri.

Pada wanita, kerontokan lebih sering terjadi pada usia paruh baya, karena sejumlah faktor termasuk menopause, riwayat keluarga, penuaan umum, dan bahkan stres serta diet.

Itulah sebabnya selama masa pandemi kita mungkin melihat rambut mulai rontok. Karena pandemi rentan menciptakan stres bagi semua orang.

Ditambah lagi, karena pandemi, perawatan ke dokter maupun salon kecantikan tak lagi bisa diakses, yang membuat rambut rontok semakin tak teratasi.

Dr Serkan Aygin, dokter dalam bidang transplantasi rambut, mengungkap cara terbaik untuk mencegah rontoknya rambut.

Dengan pengalaman 24 tahun di bidang dermatologi kulit kepala, Aygin sudah tidak asing lagi membantu mereka yang bermasalah dengan rambut.

Bagaimana cara mencuci rambut untuk dapatkan kulit kepala yang sehat?

Demi mendapatkan kulit kepala yang sehat, yang harus dilakukan adalah pembersihan rutin demi melenyapkan bakteri, keringat, dan minyak berlebih dari kulit.

Hal lain yang perlu dilakukan adalah beberapa langkah untuk mengatasi kekeringan berlebih, dan untuk meningkatkan proses pergantian sel kulit.

Namun hal ini harus dilakukan berdasarkan jenis kulit, apakah berminyak atau kering dan juga harus disesuaikan dengan tempat tinggal.

Berikut tips lebih lanjut dari dokter Aygin:

1. Keramas secara teratur

Pembersihan adalah salah satu bagian terpenting dari perawatan kulit kepala. Sampo yang  tepat dan seberapa sering berkeramas, penting untuk diperhatikan.

Daripada mencoba-coba sampo karena tergiur iklan, carilah merek sampo yang memiliki bahan dasar alami atau yang ditujukan untuk masalah kulit kepala kita, secara spesifik.

2. Eksfoliasi

Jika kita menderita kulit kering atau psoriasis, kita mungkin perlu melakukan eksfoliasi atau pengelupasan kulit kering, 2-3 kali seminggu.

Namun demikian, eksfoliasi sekali seminggu umumnya cukup untuk mengangkat sel kulit mati dari permukaan kulit kepala.

Cari sampo yang memiliki bahan ekstrak willow putih dan asam salisilat.

Kita juga bisa membeli scrub wajah yang lembut dan menggunakannya sebagai perawatan awal sebelum keramas.

3. Pijat

Lakukan pemijatan sekali seminggu. Luangkan waktu 5-10 menit untuk memijat kulit kepala.

Lakukan gerakan melingkar yang lembut pada kulit kepala dengan menggunakan ujung jari, bukan ujung kuku dengan lembut.

Bila pandemi telah usai, kita bisa mendatangi salon untuk mendapatkan pijatan dari profesional.

4. Menjaga kelembapan

Banyak masalah kulit kepala yang umum muncul dari kulit kepala yang kering. Saat mandi, hindari keramas dengan menggunakan air yang terlalu panas.

Sebagai gantinya, gunakan air hangat atau dingin untuk membilas.

Rawatlah 1-2 kali seminggu, dan biarkan rambut mengering secara alami, agar kulit kepala terhindar dari panas pengering rambut yang akan membuatnya semakin kering.

5. Beri minyak

Meminyaki rambut sekali seminggu penting untuk memberikan nutrisi dan hidrasi.

Campur minyak esensial dengan minyak pilihanmu, bisa minyak VCO, minyak kelapa atau minyak zaitun.

Oleskan ke kulit kepala dan lakukan pijatan yang lembut. Bilas dengan sampo dan air hangat.

6. Hindari mengikat rambut  

Mengikat rambut ke atas dapat menyebabkan kerusakan bahkan pada akhirnya menyebabkan rambut rontok.

Ini terjadi karena akarnya terus menerus ditarik, yang akhirnya menyebabkannya putus.

7. Gunakan masker rambut

Sama seperti masker wajah yang berfungsi menutrisi dan melembabkan kulit, masker rambut bekerja dengan cara yang sama untuk meningkatkan kondisi dan kesehatan rambut.

Masker rambut terbaik untuk pertumbuhan rambut seringkali mengandung bahan, seperti argan, jojoba, dan minyak alami lainnya.

Kandungan itu membantu menutrisi dan memperkuat folikel rambut.

Tapi ingat, ketika kita menjalani diet dan faktor genetika juga peran penting pada kondisi rambut.

Jadi, masker rambut tidak serta merta mempercepat pertumbuhan, tetapi akan mencegah kerusakan rambut, dan dapat meningkatkan kekuatan rambut dari waktu ke waktu.