Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingin Payudara Tetap Kencang? Ini 5 Tips Merawatnya

KOMPAS.com - Memiliki tampilan payudara yang sehat dan kencang tentu menjadi dambaan bagi setiap wanita. Namun, tanpa disadari, seiring bertambahnya usia, elastisitas payudara pun mengalami penurunan.

Kondisi tersebut yang membuat payudara menjadi tampak kendur. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara merawat payudara agar tetap sehat, kencang, dan cantik.

Payudara kendur adalah bagian dari perubahan penampilan payudara yang dialami oleh setiap wanita seiring bertambahnya usia.

Meski faktor usia merupakan penyebab paling umum dari kondisi ini, ada berbagai faktor lain yang juga dapat menyebabkan payudara menjadi kendur, di antaranya:

  • Penuaan
  • Kekurangan kolagen
  • Kekurangan hormon estrogen
  • Indeks massa tubuh tinggi
  • Menopause
  • Ukuran payudara terlalu besar
  • Kehamilan kembar
  • Berat dan tinggi badan tidak sesuai
  • Kebiasaan merokok

Banyak perempuan yang menganggap bahwa menyusui merupakan salah satu penyebab payudara kendur lainnya. Menyusui diyakini dapat merenggangkan jaringan di payudara.

Akan tetapi, sebuah penelitian membuktikan bahwa anggapan tersebut hanyalah mitos semata.

Berbagai cara merawat payudara agar tetap sehat, kencang, dan cantik

Merawat payudara agar sehat dan kencang dapat dilakukan dengan melakukan langkah-langkah sederhana di rumah. Berikut adalah berbagai cara merawat payudara yang bisa Anda lakukan:

1. Rutin berolahraga

Struktur payudara memang terdiri dari lemak atau jaringan kelenjar, dan bukan otot. Meski payudara tidak memiliki otot, tetapi otot-otot di sekitar dan di belakang payudara, seperti bahu, dada, dan punggung dapat dilatih agar tetap kencang.

Dengan mengencangkan otot dada, bahu, dan punggung, maka postur tubuh bagian atas akan menjadi lebih kencang dan kuat dalam menopang payudara.

Selain itu, olahraga teratur dapat menurunkan produksi hormon estrogen yang disinyalir sebagai hormon pemicu kanker.

American Cancer Society merekomendasikan para wanita untuk melakukan olahraga aerobik minimal 150 menit setiap minggunya guna menjaga kebugaran tubuh.

Anda bisa mencoba latihan dada guna memperkuat otot di sekitar payudara atau jenis olahraga aerobik lainnya yang Anda sukai secara rutin.

Melakukan olahraga teratur juga dapat membantu wanita mendapatkan berat badan yang ideal serta mencegah perubahan bentuk payudara yang berkaitan dengan kenaikan dan penurunan berat badan ekstrem.

2. Perbanyak makan buah-buahan dan sayur-sayuran

Namun, para pakar kesehatan percaya bahwa makan makanan kaya antioksidan, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran dapat mengurangi risiko kulit keriput dan kendur, termasuk area payudara.

Makan makanan yang sehat, seperti buah dan sayur, juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit yang berkaitan dengan payudara, terutama kanker payudara.

Agar payudara tetap sehat dan kencang, sebaiknya perbanyak makan sayur dan buah yang mengandung karotenoid setiap hari. Kedua senyawa tersebut mengandung antioksidan yang dapat membantu mencegah kanker payudara.

Selain rutin makan buah dan sayur, pastikan memenuhi kebutuhan asupan cairan dalam tubuh guna menjaga elastisitas kulit, termasuk kulit payudara.

3. Atur posisi tidur

Misalnya, terlalu sering tidur dengan posisi miring membuat bentuk payudara mengendur. Selain itu, posisi tidur tersebut juga berperan pada timbulnya kerutan di wajah.

Hal ini mungkin terjadi jika dilakukan secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama.

Sebagai solusinya, Anda bisa tidur dengan posisi telentang sehingga beban payudara dapat ditopang oleh dada guna mempertahankan bentuk payudara yang sehat dan kencang.

4. Memijat payudara

Anda dapat memijat payudara menggunakan jenis minyak esensial tertentu, seperti minyak zaitun, guna mengencangkan dan meningkatkan elastisitas kulit.

5. Berhenti merokok

Efek negatif kebiasaan merokok ternyata dapat menyebabkan bentuk payudara kendur. Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Aesthetic Surgery Journal mengemukakan bahwa wanita yang merokok lebih berisiko mengalami kekenduran payudara setelah masa kehamilan.

Selain itu, kebiasaan merokok juga dapat merusak kolagen dan elastin sehingga menyebabkan kerutan dini serta kekenduran kulit, termasuk pada bagian payudara.

Oleh sebab itu, jika Anda termasuk perokok aktif, sebaiknya mulai berpikir untuk berhenti merokok demi kesehatan dan kecantikan payudara.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/13/095559220/ingin-payudara-tetap-kencang-ini-5-tips-merawatnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com