Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sudah Pakai Masker, Seberapa Penting Tetap Menjaga Jarak?

KOMPAS.com - Memakai masker adalah salah satu cara untuk menekan penyebaran Covid-19.

Selain memakai masker, ada sejumlah protokol kesehatan lain yang harus dipatuhi. Di antaranya rajin mencuci tangan dan menjaga jarak.

Lalu, jika sudah memakai masker, haruskah kita tetap menjaga jarak?

Jawabannya, tentu saja harus.

Banyak orang mungkin sudah tahu jawabannya, tetapi tidak menerapkannya dan menganggap memakai masker sudah cukup.

Profesor kedokteran dari University of Manitoba, Winnipeg, Kanada, Dr. Anand Kumar mengatakan, masker medis dan non-medis hanya mereduksi jumlah partikel dari hidung dan mulut, bukan mengeliminasinya.

Termasuk jika masker yang digunakan adalah masker N95, yang disebut memiliki kemampuan menyaring partikel paling optimal.

Sebagian besar masker dapat mengurangi penyebaran partikel sekitar 80 persen, sehingga 20 persen partikel sebetulnya masih keluar.

Itulah mengapa protokol jaga jarak tetap penting untuk dipatuhi.

"Seberapa jauh (harus menjaga jarak)? Tidak ada yang benar-benar tahu," ujar Kumar kepada CBC News.

Mengenakan masker membuat partikel yang lebih besar jatuh di dekat pemakai masker ketika mereka batuk atau bersin sebelum mencapai orang lain.

Mengenai jaraknya, semakin jauh jaraknya, semakin besar perlindungannya, baik kita mengenakan masker atau tidak.

Menurut Kumar, menggandakan jarak antara diri kita dan orang lain dapat mengurangi partikel virus yang mengenai kita sekitar delapan kali lipat.

Jadi, seberapa dekat kita bisa berdekatan dengan orang lain ketika mengenakan masker?

Profesor kimia dari Duke University di Durham, Amerika Serikat, Martin Fischer mengatakan, tidak ada jawaban yang pasti, yang didasari oleh pengukuran keefektifan berbagai masker.

Sebab, risiko penularan bergantung pada banyak faktor, seperti seberapa baik perlindungan yang diberikan oleh masker yang kita kenakan untuk menahan partikel dan berapa lama interaksi kita dengan orang lain.

Kumar dan ahli lainnya mencatat bahwa pendekatan seperti memakai masker dan jarak harus dianggap sebagai lapisan perlindungan yang diterapkan bersama, dan tidak menggantikan satu sama lain.

Jadi, lakukan sebanyak mungkin upaya untuk melindungi diri kita secara maksimal.

Ahli virologi Australia, McKay mengilustrasikan hal ini dengan analogi keju Swiss.

Menurutnya, virus bisa menembus lubang di beberapa irisan. Tetapi jika kita memiliki banyak lapisan perlindungan, virus tidak akan menembus seluruh balok keju.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/11/05/090000520/sudah-pakai-masker-seberapa-penting-tetap-menjaga-jarak-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com