Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Cuma Eksistensi, Podcast Jadi Bagian Gaya Hidup Pendulang Uang

Berdasarkan survei Reuters Institute bersama University of Oxfordm di Inggris pada 2019, lebih dari sepertiga orang berbagai usia di 38 negara mendengarkan Podcast.

Bahkan, untuk anak muda di bawah 35 tahun, mereka seolah tak bisa hidup tanpa podcast. Tak heran jika Indonesia pun menjadi salah satu "pasar" yang terbesar di Asia.

Perwakilan Box2Box Squad, Ranaditya Alief mengungkapkan, ada berbagai alasan mengapa orang suka mendengarkan Podcast.

Mulai dari suguhannya yang variatif, fleksibel, dan mudah dinikmati di mana saja, dan kapan pun. Misal, sambil tidur, santai, dan lainnya.

“Cara buatnya juga gampang, apalagi setelah munculnya aplikasi anchor,” tutur Ranaditya kepada Kompas.com, Kamis (5/11/2020) kemarin.

Sehingga, yang perlu dipikirkan tinggal konten apa yang akan diangkat.

Ia menyarankan, jangan mengangkat tema soal tongkrongan laki-laki, karena sudah banyak dibahas.

Lebih baik mengangkat sesuatu yang khas, namun sesuai dengan minat podcaster -sebutan untuk kreator konten di Podcast.

Sebab, kayta dia, cara agar bisa sukses menjadi podcaster, salah satunya adalah jujur dengan diri sendiri.

Selain menjadi bagian dari gaya hidup, Podcast juga menghasilkan uang alias bisa dimonetisasi.

Caranya, bisa dari iklan ad lips, endorse, membuat event berbayar, atau pun menjadi pembicara dan sejumlah peluang lainnya.

Bagi yang masih bingung, kamu bisa gabung ke dalam wadah komunikasi, seperti Box2Box.

Box2Box adalah jaringan podcast yang memproduksi dan mengakuisisi Podcast di Indonesia.

Saat ini, ada 50 podcaster tergabung di Box2Box.

Mereka mengangkat tema berbeda, mulai dari komedi, pop culture, Jepang, audio drama, dan masih banyak lagi.

Box2Box, sambung dia, lahir di Jakarta. Setelah menjadi mapan, mereka lalu melebarkan sayapnya ke Bandung.

Beberapa podcaster asal Bandung yang perkembangannya cepat setelah gabung dalam Box2Box adalah Simamaung dan Bandung Tanpa Kamu.

“Kita ingin connecting, enabling, dan empowering untuk expand dari Jakarta ke Bandung."

"Banyak podcaster Bandung yang gabung sama Box2Box langsung masuk top chart di Spotify,” tutur dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/11/06/152615820/tak-cuma-eksistensi-podcast-jadi-bagian-gaya-hidup-pendulang-uang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com