Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Memahami "Meow" Kucing Lewat Aplikasi

KOMPAS.com— Para pecinta hewan tentu berharap bisa memahami bahasa hewan peliharaannya agar bisa mengetahui apa yang dibutuhkan dalam perawatannya. Keinginan itu sepertinya sebentar lagi bisa dipenuhi.

Mantan engineer Amazon yang kini menjadi manajer proyek perusahaan teknologi Akvelon, Javier Sanchez, menciptakan aplikasi yang mampu menjembatani komunikasi manusia dengan kucing peliharaan. 

Sanchez saat ini sedang mengembangkan aplikasi bernama MeowTalk, sebuah aplikasi yang diklaim mampu menerjemahkan vokalisasi kucing menjadi sesuatu yang dapat dipahami manusia.

"Ini bukan bahasa. Mereka tidak berbagi kata atau berkomunikasi satu sama lain. Kucing tidak pernah mengeong satu sama lain secara alami," kata Sanchez.

Melalui penelitian, Sanchez dan timnya menemukan bahwa kucing sering kali punya satu dari sembilan maksud berbeda yang coba disampaikan saat mengeong kepada manusia. Setiap pesan memiliki jenis meongnya sendiri.

Menggunakan pengalaman Alexa-nya dan penelitian ini, Sanchez berupaya untuk memecahkan kode meow menjadi frasa yang coba disampaikan oleh kucing, seperti "Saya lapar" atau "Saya kesakitan".

Pemilik kucing yang mengunduh aplikasi dapat merekam suara meong kucing mereka dan kemudian mendapatkan terjemahan suaranya.

Kamu juga bisa memasukkan vokalisasi dari meongan kucing kesayangan agar bisa dipelajari oleh aplikasi ini.

Tidak hanya itu, pemilik juga dapat memberikan umpan balik kepada Meowtalk tentang keakuratan terjemahan aplikasi terhadap meongan kucing.

Sembilan terjemahan

Dalam deskripsinya, aplikasi Meowtalk mampu menerjemahkan meongan kucing secara instan yang mewakili suasana hati dan apa yang sedang dipikirkan oleh kucing, yang masuk dalam sembilan terjemahan umum.

Tetapi setiap kucing juga memiliki vokalisasi dan kosa kata mengeong yang unik yang melampaui sembilan maksud umum ini.

Saat kamu memberikan aplikasi 5 hingga 10 contoh meongan dari kucing ( misalnya “mau makanan", "keluarkan saya") aplikasi dapat mulai mengenali meong itu (jadilah penerjemah kucing peliharaan).

MeowTalk masih dalam pengembangan dan terus disempurnakan dan diperbarui, tetapi prototipe tersebut kini sudah tersedia untuk diunduh untuk ponsel Apple dan Android.

Sanchez berharap aplikasinya terbukti berhasil. Saat ini ia dan timnya tengah mengembangkan kalung yang bisa menerjemahkan mengeong kucing saat mereka berbicara.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/11/13/164624520/memahami-meow-kucing-lewat-aplikasi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com