Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ternyata Kucing Tak Perlu Minum Susu, Simak Penjelasannya

Karena rasa dan keyakinan tentang manfaat gizinya, pemilik kucing pun suka memberikan semangkuk susu pada kucing kesayangan mereka.

Pertanyaannya, apakah susu juga menyehatkan bagi kucing? Atau, kucing tidak tahan terhadap laktosa yang terdapat pada susu?

Susu mengandung karbohidrat yang disebut laktosa, gula disakarida yang terdiri dari galaktosa dan glukosa.

Namun, laktosa tidak selalu bisa diterima oleh sistem pencernaan kucing dewasa.

"Laktosa adalah gula alami yang ditemukan dalam susu mamalia, termasuk kucing. Anak kucing biasanya meminum susu induknya sampai ia berusia setidaknya empat minggu."

Demikian penjelasan Dr Jesus Aramendi, dokter hewan senior di Chewy.

"Untuk dapat memecah karbohidrat menjadi bentuk yang paling sederhana, tubuh mamalia perlu menghasilkan enzim laktase."

Bayi mamalia, seperti anak kucing, menghasilkan laktase memadai sehingga ia dapat mencerna air susu dari induknya.

Namun, saat anak kucing berhenti minum ASI mulai usia 4-6 minggu dan lalu tumbuh dewasa, produksi aktase menjadi lebih sedikit, dan kucing kehilangan kemampuan untuk mencerna susu dengan baik.

Akibatnya, anak kucing bisa sakit perut atau mengalami gejala lain seperti diare setelah minum susu.

"Sama seperti manusia, kucing bisa jadi tidak toleran terhadap laktosa, dan kebanyakan kucing dewasa demikian," kata Aramendi.

Jika kucing mengalami muntah dan diare, kondisi itu dapat memicu dehidrasi.

Sakit perut juga bisa terasa nyeri karena gas dan cairan yang mengalir di sekitar saluran usus.

Memberikan susu kepada kucing sebagai camilan dapat menyebabkan ia tertekan secara fisik, jika tubuhnya tidak toleran terhadap laktosa.

Bila demikian, perlukah kucing diberi susu?

Anak kucing membutuhkan susu, namun kucing dewasa sama sekali tidak membutuhkannya.

Aramendi merekomendasikan agar kucing hanya diberi makanan biasa, air, dan camilan alami.

Hindari memberi makanan atau minuman yang dapat mengganggu perutnya.

Susu tidak memberikan tingkat nutrisi yang dibutuhkan kucing dewasa. Jika kita ingin kucing terpenuhi nutrisinya, konsultasikan dengan dokter hewan tentang rekomendasi nutrisi terbaiknya.

Setiap kucing memiliki kesukaan dan kebutuhan makanan yang berbeda. Beberapa kucing perlu diet khusus untuk mengelola kondisinya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/12/04/193202620/ternyata-kucing-tak-perlu-minum-susu-simak-penjelasannya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com