KOMPAS.com - Penurunan hasrat seksual bisa terjadi kapan saja. Mood untuk melakukan hubungan seksual bisa saja terganggu karena banyak hal.
Menurut Sheryl Kingsberg, PhD, kepala pengobatan perilaku di University Hospitals Cleveland Medical Center, dorongan seks itu seperti nafsu makan, yang bisa naik turun kapan saja.
Mengapa dorongan seks menurun?
Penurunan nafsu seksual sering kali disebabkan oleh kombinasi faktor biologis, psikologis, dan sosial. Berikut beberapa alasan mengapa seseorang tak lagi berminat dengan hubungan seks:
1. Sedang stres
Jika masalah pekerjaan, masalah keluarga, atau pertengkaran dengan teman membebani pikiranmu, kemungkinan besar dorongan seks juga akan menurun.
“Jika ada terlalu banyak pikiran yang membuat cemas atau gelisah, itu akan memengaruhi kemampuan untuk memproses dan menanggapi isyarat seksual,” jelas Kingsberg.
2. Sakit saat berhubungan seks
Ketidaknyamanan saat berhubungan seks membuat seseorang tak lagi memikirkan kenikmatan yang mungkin didapat.
“Tetapi banyak wanita yang mengalami rasa sakit seperti ini mengira bahwa apa yang mereka rasakan adalah hal yang normal,” kata Irwin Goldstein, MD, direktur pengobatan seksual di Rumah Sakit Alvarado di San Diego, California.
Padahal rasa nyeri bukanlah hal normal, tetapi itu umum terjadi. Tiga dari empat wanita merasakan sakit saat berhubungan seks pada suatu waktu dalam hidup mereka, menurut American College of Obstetricians and Gynecologists.
3. Pengobatan
Obat-obatan bisa sangat membantu untuk kondisi medis tertentu. Tetapi efek samping dari beberapa jenis obat bisa membuat hasrat seksual menurun.
Salah satu contohnya adalah SSRI (penghambat reuptake serotonin selektif), yang dapat mengatasi depresi tetapi juga meningkatkan serotonin. Obat ini bisa menjadi penghambat dorongan seksual.
Sekitar 40 persen disfungsi seksual pada orang dengan depresi dapat dikaitkan dengan antidepresan, menurut makalah 2016 di Mayo Clinic Proceedings.
“Selain itu, beberapa pil KB dapat menurunkan keinginan (berhubungan seks) karena menurunkan produksi testosteron,” Dr. Goldstein menjelaskan.
Meskipun wanita memiliki lebih sedikit hormon seks ini dibandingkan pria, penurunan tetap dapat mengganggu libido wanita.
4. Baru dikaruniai bayi
Proses mengandung seorang anak hingga melahirkan juga disebut sebagai salah satu faktor penyebab menurunnya libido.
“Perubahan hormon selama kehamilan, setelah melahirkan, dan saat menyusui dapat mengganggu hormon yang mengatur dorongan seksual,” jelas Kingsberg.
“Selain itu, jika menyusui, kamu mungkin menganggap tubuh dan payudara sebagai kebutuhan untuk menjadi seorang ibu dan bukan untuk hasrat seksual,” ujarnya.
Kesibukan yang membuatmu terus menerus harus memenuhi kebutuhan si kecil juga membuatmu semakin tidak memikirkan tentang seks.
Belum lagi perubahan citra tubuh dan kurangnya waktu, energi, dan privasi, dan dorongan seks.
5. Masalah hubungan
Hubungan saat ini dan masa lalu dapat mempengaruhi kehidupan seks seseorang.
Trauma sebelumnya, disfungsi seksual pasangan, perselingkuhan, perasaan tidak terhubung dengan pasangan, masalah kepercayaan, dan banyak lagi, semuanya dapat membuatmu sulit untuk ingin berhubungan intim.
6. Gangguan hasrat seksual hipoaktif (HSDD)
“HSDD adalah hilangnya pikiran, perasaan, fantasi, dan minat seksual secara terus-menerus yang menyebabkan tekanan," jelas Kingsberg.
Kamu mungkin menderita HSDD jika kamu tidak lagi merasakan hal yang sama saat bercinta. Jika perasaan ini berlangsung setidaknya selama enam bulan dan mengganggu, HSDD mungkin penyebabnya.
Untuk mengetahuinya lebih lanjut, kamu bisa menanyakannya pada dokter.
https://lifestyle.kompas.com/read/2020/12/10/134330820/mengapa-hasrat-seksual-tiba-tiba-menurun