Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Gadget" Boleh untuk Anak, tapi "Bonding Time" Jauh Lebih Penting

Orangtua yang dekat dengan anak akan membantu anak memiliki rasa aman dan percaya diri.

Psikolog Roslina Verauli, M Psi, Psi mengatakan, salah satu cara yang bisa dilakukan orangtua untuk membangun ikatan dengan anak adalah bonding time, atau melakukan kegiatan bersama.

"Investasi kepada anak adalah waktu yang kita berikan, tapi harus ingat kualitas hubungan juga penting."

Hal ini dikatakan Roslina dalam acara "the Power of Playing Game: Bonding Time with Kids" yang diadakan secara virtual, Senin (21/12/2020).

"Kenalkan anak dengan berbagai macam tantangan kehidupan. Terlibatlah dalam kegiatan anak, seperti mandi, makan, atau saat anak bermain," sambung dia.

Menurut Roslina, anak yang punya bonding time bersama orangtua merasa dicintai dan memengaruhi hidupnya saat anak mulai mengenal orang lain.

"Tantangan kita menjadi orangtua saat ini adalah apakah kita mampu menjadikan anak mandiri dan tangguh versi digital."

"Anak boleh dikenalkan dengan gadget, karena kegiatan anak di enam tahun pertama adalah bermain, kira-kira lima jam per hari," tutur dia.

Bagi anak berusia 3-5 tahun, kata Roslina, gawai menjadi alat untuk belajar serta sarana hiburan.

"Sebagai alat belajar, anak akan browsing untuk mencari informasi yang ingin dia tahu. Kemudian gadget juga sarana dia hiburan, bisa main gim atau buka YouTube," kata dia.

Namun, dia mengingatkan, penggunaan gadget pada anak perlu dibatasi.

"Berdasarkan anjuran dari asosiasi dokter di Amerika, anak disarankan bermain gadget maksimal satu jam per hari," sebut Roslina.

Pada kesempatan yang sama, momfluencer Dian Ayu Lestari mengatakan bonding time antara orangtua dan anak bisa dilakukan lewat kegiatan sederhana.

Dian juga menyebut kegiatan seperti mandi atau main gim bersama anak.

"Para orangtua sebaiknya tidak sibuk dengan gadget mereka sendiri. Perhatikan anak main, kalau perlu kita ikutan main bareng anak."

"Hal itu akan menciptakan bonding yang kuat," kata Dian.

Dia melanjutkan, terlibat aktif dalam permainan anak akan menciptakan pengaruh positif, daripada hanya membelikan mainan atau membiarkan anak bermain gadget sendiri.

"Hasilnya akan berbeda," sebut dia.

"Anak saya hidup di era teknologi. Buat saya, di saat anak memainkan gadget, saya harus ada di dekatnya dan ikut bermain."

"Dengan cara itu, maka anak tidak akan terpaku pada layar gadget, namun ada interaksi yang terbangun antara anak dan orangtua," tambah dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/12/22/083447320/gadget-boleh-untuk-anak-tapi-bonding-time-jauh-lebih-penting

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke