Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Hal yang Bisa Bikin Tubuh Langsing Setelah Putus Cinta

Psikolog dari New York yang juga pakar stres, Dr Dan Guerra dan Dr Dana Gionta, misalnya, menulis "From Stressed to Centered: A Practical Guide to a Healthier and Happier You".

Di dalamnya, mereka menuliskan fakta bahwa beberapa orang mengalami penurunan berat badan ketika stres, meskipun sebagian lainnya mengalami kenaikan berat badan.

"Ini berhubungan dengan metabolisme tubuh yang berbeda pada setiap individu dan juga berkaitan dengan bagaimana diri kita memproses stres secara psikologis," kata Guerra, seperti dilansir Verywell Fit.

Mengapa sebagian orang bisa mengalami penurunan berat badan setelah putus cinta?

Gionta menjelaskan, kesedihan dan depresi dapat memperlambat metabolisme tubuh seseorang, sehingga kebutuhan makan orang tersebut menjadi lebih sedikit.

Selain itu, tingkat kecemasan yang dialami sejumlah orang setelah putus cinta dapat meningkat secara signifikan dan membuat tumbuh menunjukkan sejumlah gejala, terutama pada sistem pencernaan, endokrin dan kardiovaskular.

Baik Gionta maupun Guerra mengatakan bahwa perubahan fisik dan psikologis yang terjadi pada seseorang ketika mengalami momen putus cinta bisa dengan mudah mengubah pola makannya, seperti napsu makan berkurang atau bahkan menghindari makan sama sekali.

Namun, kondisi ini bisa menjadi baik maupun buruk.

Kamu mungkin pernah mendengar istilah heartbreak diet atau diet putus cinta, yang dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk memiliki tubuh yang lebih ideal.

Namun, bisakah pola tersebut dipertahankan? Tentu saja bergantung pada sejumlah faktor, termasuk kesehatan dan perasaan orang yang bersangkutan terhadap berat badannya.

Gionta menjelaskan, jika sebelum putus kamu sedang ingin menurunkan berat badan dan putus cinta membuatmu benar-benar menjadi langsing, kamu mungkin terotivasi untuk mempertahankan gaya hidup yang membuatmu langsing.

Namun, jika sebelumnya kamu punya berat badan yang terbilang ideal dan putus cinta membuatmu stres hingga berat badanmu turun, kemungkinan kamu akan kembali ke pola kebiasaan sebelumnya ketika perasaanmu sudah pulih dan berat badanmu akan kembali seperti sebelumnya.

Untuk menilai apakah berat badan setelah putus masuk kategori sehat atau tidak, Guerra menyarankan berkonsultasi pada dokter atau ahli gizi agar membimbingmu secara tepat jika memang mau menurunkan berat badan.

Agar tetap langsing setelah putus cinta
Jika berat badanmu sehat dan kamu termotivasi untuk menambah atau mempertahankaannya, ada beberapa tips gaya hidup dari Guerra dan Gionta yang bisa kamu terapkan di masa lajang ini, di antaranya:

1. Fokus dengan kebiasaan sehat
Putus cinta memang berat. Namun, anggaplah masa lajang setelah putus cinta memberimu lebih banyak waktu untuk fokus pada diri sendiri dan kebiasaan-kebiasaan sehat barumu.

"Turun berat badan mungkin akan memberikan kepercayaan diri dan kesehatan lebih selagi kamu mencoba menata kehidupan barumu untuk masa depan," kata Guerra.

Cobalah meluangkan waktu untuk rutin berolahraga.

Olahraga moderat bisa membantu menjaga tubuh tetap langsing sekaligus merangsang produksi neurotransmiter perasaan senang, seperti serotonin, dopamin dan epinefrin, sehingga kamu juga bisa menjaga emosi pada kondisi sehat.

2. Memerhatikan pola makan baru
Cobalah lebih memerhatikan pola makan barumu jika memang ada perubahan setelah putus cinta.

Kemudian, evaluasilah pola makan tersebut. Menurut Gionta, kebiasaan itu akan membantumu menentukan pola makan yang terbaik untuk tubuhmu mempertahankan berat badan ideal.

"Beberapa orang menimbang berat badan mereka setiap hari untuk menentukan efek makanan tertentu, porsi makan dan frekuensi makan terhadap berat badan mereka. Mungkin 2-3 kali menimbang badan dalam seminggu bisa memberimu manfaat terbaik," katanya.

3. Makan makanan dan camilan sehat
Di waktu-waktu stres, nutrisi penting sangatlah penting.

Usahakan kamu dapat menjaga rutinitas makan sehat dan teratur sepanjang hari. Menurut Gionta, penting pula untuk mengonsumsi makanan tinggi protein selama masa transisi tersebut.

4. Istirahat
Faktor yang satu ini juga tak kalah pentingnya dari pola makan dan olahraga, namun kerap disepelekan.

Pastikan kamu tetap tidur cukup, setidaknya 7-8 jam setiap malam.

Tidur cukup bisa membantumu menekan keinginan ngemil makanan tinggi karbohidrat dan gula, yang sering kali disebabkan oleh kurangnya energi akibat kurang tidur atau kualitas tidur buruk.

Terakhir, ingatlah bahwa stres bisa memberi dampak pada tubuh kita dengan cara yang berbeda-beda.

Berat badanmu mungkin akan naik-turun setelah putus cinta, namun itu bisa saja menjadi momen untuk mulai mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan memiliki bentuk tubuh yang lebih ideal.

Faktanya, putus cinta memang bisa membuat seseorang menjadi individu yang lebih baik, kok.

Selain lebih sehat, putus cinta juga membuat kita berkesempatan memiliki kehidupan sosial yang lebih baik, punya lebih banyak waktu mencoba hal-hal baru, hingga lebih kuat menghadapi momen-momen berat.

Jadi, semoga berhasil!

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/13/130200020/4-hal-yang-bisa-bikin-tubuh-langsing-setelah-putus-cinta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke