Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Turunkan Berat Badan pada Wanita dengan Latihan Beban, Mungkinkah?

Namun, dalam membangun massa otot yang substansial, kita tidak hanya memerlukan latihan beban saja. Tetapi juga makanan yang mengandung lebih banyak kalori.

Wanita memiliki kadar hormon anabolik seperti testosteron yang lebih rendah, sehingga lebih sulit bagi mereka untuk mendapatkan massa otot.

Selain itu, faktor genetika, diet, jenis tubuh, beban olahraga, volume, dan intensitas juga memengaruhi tingkat, serta sejauh mana wanita dapat membangun otot.

Menurunkan berat badan

Bagi para wanita yang ingin menurunkan berat badan dan membakar lemak, ada tiga cara utama yang dapat dicapai yakni:

• Makan lebih sedikit kalori per hari daripada yang dibutuhkan

• Membakar lebih banyak kalori melalui olahraga daripada yang dikonsumsi

• Kombinasi makan lebih sedikit kalori dan meningkatkan aktivitas fisik

Nah, meskipun latihan beban dapat membakar kalori, tetapi itu bukan cara yang paling efisien untuk menurunkan berat badan.

Namun, latihan beban dapat mendukung penurunan berat badan dengan membangun massa otot.

Sederhananya, secara metabolisme otot dapat mendukung penurunan berat badan dengan membakar lebih banyak kalori saat istirahat.

Dengan demikian, cara yang terbaik adalah menambahkan latihan beban dan kardio ke dalam rutinitas olahraga sehari-hari.

Penelitian juga menunjukkan, tingkat metabolisme meningkat setelah latihan beban, yang berarti seseorang masih membakar kalori tambahan beberapa jam setelah latihan berakhir.

Faktanya, penelitian memperlihatkan tingkat metabolisme dapat tetap meningkat hingga 72 jam setelah berolahraga.

Ketika menurunkan berat badan, kita tidak akan kehilangan lemak murni, massa lemak, persediaan glikogen, dan otot.

Latihan beban juga membantu melestarikan massa otot selama penurunan berat badan, sehingga meningkatkan penurunan lemak dan menjaga metabolisme dari banyaknya perubahan.

Meskipun latihan beban akan berkontribusi pada penurunan lemak, kita mungkin tidak melihat perubahan besar dalam jumlah pada skala, serta tergantung pada berat badan dan tujuan awal.

Hal itu disebabkan karena otot lebih padat daripada lemak, yang berarti dibutuhkan lebih banyak ruang dalam tubuh.

Pemenuhan nutrisi

Selain latihan beban, untuk dapat menurunkan berat badan, kita juga perlu memerhatikan nutrisi pada makanan sebagai faktor penunjang lainnya.

Kita dapat mencapai defisit kalori dengan berolahraga secara teratur dan makan sedikit lebih sedikit kalori.

Penelitian telah secara konsisten menemukan ini menjadi strategi yang efektif dan berkelanjutan untuk penurunan berat badan.

Jika kita ingin membangun otot dan kekuatan, penting untuk mengisi bahan bakar tubuh dengan protein, karbohidrat, dan lemak sehat yang memadai.

Kebanyakan orang harus mendapatkan 20-40 gram protein per makanan atau sekitar 1,4-2,0 gram per kilogram berat badan, untuk mempertahankan otot selama penurunan berat badan.

Selain itu, pastikan untuk memasukkan makanan yang mengandung lemak sehat dan karbohidrat kompleks dalam makanan, guna mengisi bahan bakar latihan, serta pemulihan dengan benar.

Memulai latihan beban

Sebelum memulai rutinitas latihan baru, ada baiknya berbicara dengan ahli atau profesional untuk memastikan rencana itu aman dan tepat.

Setelah memiliki izin untuk berolahraga, ada banyak cara mudah untuk menambahkannya ke dalam hidup kita.

Sebagian besar ahli merekomendasikan 3-5 sesi latihan beban per minggu bersama dengan hari-hari yang dialokasikan untuk kardio dan istirahat.

Jumlah sesi tergantung pada faktor-faktor seperti volume latihan, intensitas, hari pemulihan yang diperlukan, dan jadwal.

Secara teoritis, kita dapat latihan beban setiap hari, tetapi harus memungkinkan 48 jam pemulihan per kelompok otot.

Kendati demikian, lebih banyak latihan tidak selalu lebih baik. Kualitas latihan lebih penting daripada kuantitas.

Jika hanya dapat menyesuaikan 2-3 sesi latihan per minggu, kita masih dapat mencapai hasil. Maka kita cukup fokus pada bentuk yang baik dan pastikan latihan kita menantang.

Kita juga dapat menggabungkan latihan jika tidak dapat sering berolahraga.

Misalnya, menggabungkan pelatihan tubuh bagian atas dengan latihan intensitas tinggi dan pelatihan tubuh bagian bawah dengan latihan inti.

Apabila pada hari-hari setelah latihan beban kita merasa kesakitan, pertimbangkan untuk menambahkan beberapa peregangan ringan atau yoga.

Meskipun mungkin merasa baik untuk berbaring di sofa ketika sakit, cobalah untuk bangun dan bergerak sedikit.

Ini akan memungkinkan otot untuk beristirahat sambil mendorong aliran darah dan pemulihan aktif.

Pada akhirnya, cara terbaik untuk menjaga diri agar tetap aman dan menghindari cedera adalah mendengarkan, serta mengetahui batas tubuh.

Ingatlah, latihan terbaik adalah jenis yang dapat dipertahankan dalam jangka panjang.

Jika menemukan rutinitas latihan yang sesuai dengan gaya hidup dan jadwal, tetaplah berpegang pada latihan itu, dan nikmati untuk mendapatkan hasil yang kita cari.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/23/171713320/turunkan-berat-badan-pada-wanita-dengan-latihan-beban-mungkinkah

Terkini Lainnya

Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com