Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pentingnya "Bermain Bebas" pada Anak Usia Balita

Cara bermain ini memungkinkan anak-anak mampu menggunakan imajinasinya dan memanfaatkan berbagai benda di sekitar, untuk bersenang-senang dalam batas-batas yang aman.

Bermain secara bebas penting karena beberapa anak yang mengikuti aktivitas yang terstruktur seperti balet atau renang, hampir tidak memiliki kesempatan untuk tidur siang.

Apalagi, anak-anak juga akan kehilangan waktunya untuk mengerjakan tugas sekolah di rumah, dan akhirnya mereka tidak mempunyai cukup waktu untuk bermain.

Seorang penulis, Liat Hughes Joshi mengatakan, waktu senggang mengarahkan pada aktivitas yang tak terstruktur seperti bermain secara bebas yang berharga.

Sama halnya dengan orang dewasa, anak-anak juga perlu waktu untuk bersantai dan merenungkan apa yang terjadi dalam hidup mereka.

Anak-anak tidak akan bisa melakukannya jika mereka terlalu sibuk.

Manfaat bermain secara bebas

Bermain tanpa aturan memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah mengajarkan anak-anak, khususnya anak usia balita menjadi lebih mandiri.

Dalam perjalanannya, balita juga dapat mengembangkan berbagai macam kemampuan yang dimilikinya.

Jika merasa bosan, dia dapat menemukan sesuatu untuk dilakukan secara mandiri.

Selain itu, bermain tanpa aturan juga dapat meningkatkan kepercayaan diri untuk mengikuti rasa ingin tahu, mengembangkan imajinasi, dan konsentrasi pada suatu hal.

"Jangan meremehkan anak-anak yang menghabiskan waktu dengan santai, serta melakukan pekerjaan kecil dan hal-hal lain yang tidak terlalu penting," ungkap dia.

"Sebab, itu akan menjadi pembelajaran yang berskala besar dan bermakna," sambung dia.

Tetapi untuk mendapatkan semua manfaat itu, kita harus mengizinkan balita untuk merasa bosan.

Memang, balita yang suka bermain secara bebas akan lebih berantakan. Tapi ketika sudah sedikit lebih besar, dia akan lebih mudah untuk diajari merapikan mainannya sendiri.

Nah, untuk memulai bermain secara bebas pada anak balita, ada langkah-langkah yang perlu diperhatikan sebagai berikut ini.

1. Tak semua balita memiliki daya imajinasi yang alami

Orangtua harus memulainya dengan bermain bersama dan ajarkan balita cara bermain secara kreatif. Misalnya, mengubah balok menjadi beberapa bentuk.

2. Membuatnya mulai bermain sendiri

Atur balita bermain untuk mulai bermain sendiri di ruangan yang sama. Sembari bermain sendiri, kita bisa mengajaknya berbicara.

3. Berpikir kreatif

Langkah selanjutnya adalah mendorongnya berpikir kreatif untuk dirinya sendiri. Katakan apa yang bisa dilakukannya dengan balok tersebut selanjutnya.

4. Biarkan fokus pada permainan

Saat balita lebih fokus pada permainannya, biarkan dia bermain sendiri untuk waktu yang singkat.

Jika kita ingin meninggalkan ruangan untuk beberapa saat, pilih momen ketika dia sedang asyik bermain dan pastikan kembali sebelum dia merindukan kita.

Lalu, jangan lupa puji ide-ide cerdas dalam kreasi yang dia buat.

5. Membiarkan benda atau mainan di ruangan

Tinggalkan benda-benda yang aman untuk dimainkan di ruang tengah sebelum anak balita kita datang untuk bermain.

Biarkan dia menemukan benda-benda atau mainannya atas kemauannya sendiri. Dia secara alami akan mengikuti rasa ingin tahunya dan menyelidiki sendiri.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/26/131621320/pentingnya-bermain-bebas-pada-anak-usia-balita

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke