Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Perilaku Aneh Kucing Kepada Pemiliknya

KOMPAS.com - Tingkah laku kucing terkadang terlihat lucu dan menggemaskan. Tapi tak jarang kucing juga berperilaku menyebalkan.

Namun bagaimanapun perilaku kucing, hewan berkaki empat itu memiliki alasan di baliknya. Perilaku kucing berasal dari naluri alami dan memiliki tujuan.

Berikut delapan contoh perilaku kucing yang alasannya mungkin tidak disadari oleh pemiliknya.

1. Mencakar

Di alam liar kucing mengasah kukunya dengan cara mencakar pohon. Selain itu, kucing juga memberikan goresan untuk menandai wilayahnya.

Ketika dipelihara di rumah, kucing akan mencakar benda-benda yang ada di sekitarnya. Mustahil bagi pemilik kucing untuk menahan keinginan tersebut.

Sebagai solusi, pemilik kucing bisa menyediakan area khusus untuk hewan peliharaannya menggoreskan kuku.

Jika kucing memiliki area yang tepat untuk mencakar, hewan tersebut tidak akan meninggalkan goresan di furnitur, karpet, atau tirai.

Tempat cakaran kucing banyak dijual di pasaran dan terdiri dari berbagai bahan seperti karpet, kayu, karton, serta tali.

Setiap kucing memiliki preferensi. Jadi bereksperimenlah dengan beberapa bahan dan lihat yang jadi favorit kucing.

Lalu taruh di area khusus agar kucing bisa menggoreskan kukunya.

2. Aktif di malam hari

Kucing pada dasarnya adalah hewan nocturnal atau aktif di malam hari. Bahkan meskipun kucing ikut tidur bersama pemiliknya, hewan tersebut bisa terbangun beberapa kali untuk bermain, makan, dan berjalan-jalan.

Bila pemilik mulai merasa frustasi menghadapi kucingnya yang aktif di malam hari, cobalah membuat hewan peliharaannya lelah.

Ajak kucing bermain seaktif mungkin sebelum waktu tidur pemilik. Atau bisa juga memberi kucing makan karena dapat membuatnya mengantuk.

3. Buang kotoran sembarangan

Pemilik kucing mungkin merasa heran mengapa kucing membuang kotoran sembarangan padahal sudah disediakan tempat khusus.

Coba tengok kembali tempat kotorannya. Mungkin saja masih ada kotoran yang belum dibersihkan sehingga kucing enggan membuang kotoran di tempatnya.

Kucing menjaga dirinya sebersih mungkin dan membenci kotak kotoran yang kotor. Sebagai solusi, siapkan dua kotak kotoran.

Bersihkan kotak kotoran secara rutin setiap hari dengan air hangat. Selain itu, tempatkan kotak kotoran di lokasi yang tenang dan terbuka.

Dengan begitu, apabila kotak kotorannya terisi, kucing bisa membuang kotorannya di tempat yang satunya lagi dan bukannya di halaman rumah.

4. Terus mengeong

Mengeong adalah salah satu cara kucing berkomunikasi dengan manusia. Kucing mengeong untuk menyapa, mendapatkan perhatian, mengambil makanan atau air, dan keluar atau masuk rumah.

Ketika pemilik memenuhi kebutuhannya sebagai tanggapan atas mengeong, kucing belajar bahwa dirinya mendapat perhatian.

Dengan begitu, perilaku mengeong akan terus berlanjut. Tapi jika kucing mengeong secara berlebihan, maka harus diwaspadai.

Kucing bisa mengeong berlebihan ketika ada hewan baru atau perubahan di dalam rumah. Selain itu, bisa juga karena ada masalah medis yang mendasarinya.

Bawa kucing ke dokter hewan untuk didiagnosis. Bila tak ditemukan masalah tapi kucing terus mengeong, artinya hewan tersebut mencari perhatian.

Untuk mengatasinya, coba abaikan suara kucing secara konsisten. Jangan menanggapi permintaan perhatian apa pun sampai kucing itu tenang.

5. Mengeluarkan cakar

Saat masih kecil, kucing akan merangsang aliran ASI dengan mengeluarkan cakarnya untuk menggaruk di area sekitar puting induknya ketika menyusu.

Mengeluarkan cakar membantu aliran susu ke puting induk kucing sehingga anak kucing dapat mengonsumsi lebih banyak susu.

Sedangkan bila kucing dewasa mengeluarkan cakarnya, maka itu pertanda hewan tersebut merasa nyaman dan bahagia, atau ingin menunjukkan kekuasaannya.

6. Menggosokkan kepala

Saat kucing menggosokkan kepala ke arah pemiliknya terutama saat ada hewan lain, maka tindakan itu merupakan ungkapan cinta dan kepemilikan.

Kucing memiliki kelenjar di kepala yang mengeluarkan feromon, sekresi kimiawi. Saat mengeluskan kepala kucing ingin mengatakan, “Aku menyukaimu. Kamu adalah milikku sekarang."

Selain itu, kucing juga memiliki kelenjar aroma di kepala dan di sepanjang tubuhnya. Saat kucing menggosok area tertentu dengan kepalanya, itu artinya kucing sedang menandai wilayahnya.

Kucing juga memberi isyarat kepada hewan lain bahwa barang-barang itu miliknya. Kucing akan melakukan ini terhadap hewan lain yang tinggal di dalam rumah atau tidak.

7. Menggigit

Menggigit adalah cara lain kucing berkomunikasi dengan manusia. Jika kucing menggigit saat pemilik mengelusnya, mungkin kucing merasa kesal.

Jadi pemilik sebaiknya menghentikan tindakan tersebut. Cobalah cara lain untuk berinteraksi dengan kucing. Misalnya mengajak bermain.

8. Bermain dengan kaki

Kucing yang seolah menerkam kaki pemilik saat sedang berjalan mungkin sedang bosan dan mencari rangsangan.

Hal itu dikarenakan kucing tidak memiliki cukup mainan atau mungkin menginginkan mainan baru. Saat kucing menyerang kaki, coba lemparkan mainan agar perhatiannya teralih.


https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/15/190056420/8-perilaku-aneh-kucing-kepada-pemiliknya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke