Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kucing Suka Membawakan Pemiliknya Bangkai, Ternyata Ini Maksudnya

Tak perlu takut atau khawatir, karena ternyata hal ini lumrah dilakukan oleh kucing.

Lalu, apa ya alasannya kucing kita membawakan bangkai binatang?

Menurut The Spruce Pets, kucing lahir sebagai pemburu.

Sekalipun kucingmu adalah kucing rumahan yang tidak tahu cara mencari makanan sendiri untuk bertahan hidup, kucing tetap tidak bisa menahan keinginan untuk berburu atau menangkap binatang lain.

Beberapa kucing membawa "hasil buruan" itu untuk pemiliknya dalam keadaan mati atau beberapa kucing juga membawakannya dalam keadaan hidup.

Ini dilakukan untuk memamerkan hasil buruannya yang berharga, untuk dikonsumsi nanti atau sekadar hadiah saja untuk pemiliknya.

Kucing adalah binatang kawanan dan sering kali senang berbagi hadiah dengan keluarganya.

Hal ini terutama berlaku untuk kucing betina yang biasanya mengajari anak-anaknya cara berburu dan makan.

Nah, ketika kucingmu membawakan binatang yang ditangkapnya, baik itu dalam kondisi hidup atau mati, artinya dia menganggapmu sebagai bagian dari keluarganya.

Naluri kucing memberi tahu pada dirinya bahwa itulah yang harus dilakukan untuk bertahan hidup dan keterampilan penting itu perlu diteruskan kepada keluarganya.

Meskipun berkaitan dengan makanan, ternyata kucing yang membawakan binatang buruan untuk pemiliknya tidak berarti sedang dalam keadaan lapar, lho.

Bahkan, kucing rumahan sering kali membawa "mangsa" yang tidak bisa dimakan sama sekali, seperti mainan tikus, bola atau sampah yang kucing pikir merupakan "hasil buruan".

Barang-barang itu menurut kucing juga bisa dijadikan sebagai hadiah, meskipun tidak bisa dimakan.

Alihkan ke mainan
Kamu mungkin berpikir keras bagaimana agar kucingmu tidak lagi membawakan bangkai binatang dan menaruhnya di area rumahmu.

Sayangnya, dorongan memangsa dalam diri kucing tidak dapat dihilangkan, tetapi bisa dialihkan.

Jadi, cobalah memuaskan keinginan berburu kucing dengan mengalihkannya ke mainan.

Mainan apapun yang membuat kucing harus mengejar dan menangkap objek, secara mental akan merangsang dorongan alaminya untuk berburu, termasuk objek seperti tongkat bulu, penunjuk laser, mainan bergerak, dan barang-barang lain yang mengundang kucing untuk menangkapnya.

Kucing membutuhkan stimulasi mental, terutama jika dia punya dorongan memangsa yang kuat.

Jika tidak memiliki apapun untuk diburu, dikejar dan ditangkap, maka ia akan mencoba menemukan sesuatu untuk memenuhi dorongan memangsanya.

Misalnya, kucing akan menerkam kaki ketika kamu lewat atau memanjat tirai untuk menangkap mangsa imajiner.

Cobalah libatkan kucing dalam berbagai aktivitas yang mengarahkan perilaku berburu alami mereka.

Cara ini tidak hanya membuat kucing berhenti membawakanmu bangkai kadal, cicak atau burung ke rumahmu, tetapi juga memberikan latihan untuk kucing.

Apalagi kucing yang dipelihara dalam ruangan sering kali kelebihan berat badan. Merangsangnya untuk bergerak lebih banyak bisa membantunya menurunkan berat badan dan bergerak lebih lincah.

Tapi, beberapa kucing mungkin tidak puas hanya dengan mengejar laser atau bermain dengan tongkat bulu.

Ada pula kucing yang tetap memerlukan stimulasi "membunuh".

Jika tidak mendapatkannya, dia mungkin akan terlihat frustasi atau terus berusaha menghancurkan barang-barang yang ditemukannya di lantai atau tanah, seperti sepatu.

Jadi, cobalah memberinya mangsa yang dapat "dibunuh", seperti boneka binatang kecil.

Kucing luar ruangan yang berburu dan membunuh satwa liar asli sangat ahli dalam melakukan hal itu, sehingga terkadang dianggap spesies invasif dan merugikan populasi burung.

Jika kucingmu tinggal dan bermain di luar rumah, kamu bisa memberinya lonceng di leher sebagai peringatan bagi satwa liar tentang serangan kucing yang akan datang.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/15/202902520/kucing-suka-membawakan-pemiliknya-bangkai-ternyata-ini-maksudnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com