Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Menghindari Kecanduan Media Sosial, Going Offline Dulu, Yuk!

Oleh: Annisa Ardiani, Content Writer Rekata

Tidak dipungkiri, saat ini hidup kita tidak bisa lepas dari dunia maya. Salah satunya adalah  media sosial. Apalagi, adanya pandemi membuat media sosial seolah menjadi salah satu cara paling efektif untuk bisa bersosialisasi.

Namun, cepatnya dan sibuknya pergerakan di dunia maya bisa mengakibatkan kita mudah sekali tenggelam ke dalamnya hingga lupa waktu. Kebiasaan ini pun telah mengubah perilaku sehari-hari kita.

Kita jadi sering takut ketinggalan atau fear of missing out (FOMO) dengan update media sosial teman kita, tetapi lupa dengan apa yang kita punya. Akhirnya, kita menjadi suka membanding- bandingkan diri kita dengan orang lain dari unggahan mereka di media sosial.

Selain itu, dunia digital membuat kita mudah terdistraksi, seperti dengan notifikasi yang muncul di gawai. Hal tersebut dapat membuat produktivitas kerja menurun, seolah-olah kita sudah bekerja dengan waktu yang lama tetapi hasilnya tidak optimal.

Jika tidak ingin hal ini terjadi, kita perlu untuk going offline secara berkala dengan menaruh gawainya untuk sementara. Coba untuk “istirahat” dari dunia digital dan memperhatikan dunia nyata di sekeliling kita.

Bukan hal yang mudah, tetapi bukan hal yang tidak mungkin. Berikut ini tips yang bisa  digunakan untuk membatasi penggunaan media sosial kita:

1. Gunakan aplikasi pengingat waktu penggunaan media sosial?

Aplikasi ini cukup efektif untuk mengingatkan jumlah waktu yang sudah kita gunakan untuk menggunakan media sosial. Meski begitu, perlu didukung dengan kesadaran sang pengguna media sosial untuk benar-benar berhenti karena aplikasi tersebut hanya mengingatkan saja.

2. Matikan notifikasi di waktu atau pada aplikasi tertentu?

Mungkin kita butuh menyalakan notifikasi saat bekerja untuk berkoordinasi bersama rekan kerja. Namun, kita boleh untuk mematikan notifikasi ketika waktu bekerja sudah selesai agar kita lebih fokus untuk beristirahat.

Kita juga bisa mematikan notifikasi di aplikasi tertentu yang menurut kita mengganggu atau mendistraksi. Dengan begitu, kita juga akan tidak tergoda untuk membuka aplikasi tersebut sehingga lebih fokus dalam berkegiatan.

3. Jadwalkan waktu rutin untuk tidak menggunakan gawai

Dengan memiliki jadwal yang rutin, lama-kelamaan kita akan terbiasa untuk tidak memegang gawai. Waktunya bisa dijadwalkan setiap saat makan atau setiap 1 jam sebelum tidur.

4. Ganti kebiasaan bermain media sosial menjadi kegiatan lain 

Cari kegiatan lain yang memerlukan fokus dan melepas gawai, seperti berolah raga, berbincang dengan keluarga, memasak, atau membaca buku fisik. Selain lebih fokus, kegiatanmu juga akan lebih produktif dan berkualitas.

Jika benar-benar tidak bisa berhenti membuka media sosial, kita perlu menghapus aplikasinya. Dengan begitu, kita akan merasa harus usaha lebih untuk instal ulang aplikasinya sehingga akan menghindari kita untuk membuka media sosial kembali.

Dalam buku “Going Offline: Menemukan Jati Diri di Dunia Penuh Distraksi” karya Desi Anwar, istilah going offline ini tidak selalu dalam konteks digital, tetapi juga dalam konteks keseluruhan.

Kita perlu juga going offline dari sekeliling kita, seperti ekspektasi orang lain terhadap diri kita, bahkan dari orang tua kita. Tujuannya satu: untuk bisa lebih fokus kepada diri kita sendiri dan menemukan jati diri.

Dalam buku ini, sang penulis mengajak pembacanya untuk merenung dan mengapresiasi hidup.

Terdapat pembahasan tentang cara mengelola waktu dengan baik, berpikir positif, memulai kebiasaan baik, mengatur emosi, hingga cara memahami orang tua kita.

Tertarik membaca bukunya lebih lanjut? Kamu bisa membelinya di https://www.gramedia.com/products/offline-finding-yourself-in-the-age-of-distractions atau mengakses e-book-nya di https://ebooks.gramedia.com/books/going-offline

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/18/092640020/tips-menghindari-kecanduan-media-sosial-going-offline-dulu-yuk

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com