Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Langkah Membantu Anak Temukan Hobi yang Disukai

KOMPAS.com - Karena pandemi, kita sebisa mungkin menghindari tempat ramai untuk mencegah paparan virus corona.

Alhasil, kita tidak dapat mengajak anak untuk bebas bermain di luar, padahal diam di rumah membikin anak cepat bosan.

Salah satu cara yang bisa kita lakukan sebagai orangtua untuk mengisi waktu anak, yaitu menggali hobi baru bersama anak.

Hobi mempunyai berbagai manfaat bagi anak dan bisa membantu menstimulasi anak secara fisik, mental dan sosial.

Dengan adanya hobi, anak dapat mengembangkan harga diri melalui pencapaian tujuan karena anak bisa menemukan bakatnya lewat kegiatan yang dia pilih.

Hobi juga bisa menjadi sarana pendidikan melalui penelitian minat atau belajar dari orang lain.

Seorang anak bisa mencoba berolahraga, seperti sepak bola atau basket, yang mendorong aktivitas fisik dan mengetahui pentingnya pola makan yang sehat.

Guna membantu anak menemukan hobinya selain berdiam diri di rumah dan menonton televisi, coba ikuti tips berikut:

1. Tanyakan anak apa yang disukai atau dibencinya

Hal ini memberikan kesempatan bagi anak untuk merefleksikan minatnya dan menentukan hobi yang cocok.

Misalnya, anak mungkin menyadari jika ia tidak menyukai kegiatan kompetitif, seperti permainan, tetapi senang membaca buku fiksi.

Sebagai orangtua, kita bisa menyarankan anak untuk lebih banyak membaca atau menulis cerita fiksi.

2. Biarkan anak menentukan hobinya

Anak mungkin saja menemukan hobi yang disukainya. Selama hobi itu aman, orangtua perlu mendukung anak untuk mengejar hobinya.

Sebaiknya kita tidak menuntut anak untuk menekuni hobi yang tidak membuatnya senang.

3. Menjadi teladan bagi anak

Anak-anak cenderung meniru orang tua atau menjadi tertarik dengan minat orangtua.

Oleh karena itu, kita perlu mendiskusikan dan memperagakan hobi saat anak bertanya kepada kita.

Misalnya, orangtua senang mengoleksi barang tertentu, maka anak juga dapat mencoba hobi tersebut untuk mengetahui apakah ia menyukainya.

4. Membantu anak menjalani hobinya

Jika anak menyukai musik dan ingin bernyanyi atau memainkan alat musik, orangtua dapat mendaftarkan anaknya ke tempat les vokal atau musik.

Atau, kita bisa memanfaatkan internet untuk mengajarkan musik kepada anak, atau mencari teman dan keluarga yang bisa membantu anak menjalani hobinya.

5. Awali dari hal sederhana

Memulai hobi dari hal kecil dapat membantu anak untuk menentukan apakah ia akan kehilangan minat atau justru ingin lebih dalam menekuni hobi tersebut.

Hobi dapat membantu anak aktif secara fisik dan mental dan mengembangkan banyak keterampilan.

Menemukan hobi juga membantu menumbuhkan kreativitas anak, serta menemukan minat untuk aktivitas yang dapat dia terapkan ketika berkarier di usia dewasa.

Hobi mengajarkan berbagai keterampilan yang berguna, seperti manajemen waktu, organisasi, pemecahan masalah, penetapan tujuan, perhatian terhadap detail, dan banyak lagi.

Namun yang terpenting, ajarkan kepada anak untuk mengenal minatnya sejak kecil. Jangan tunggu sampai terlambat.


https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/18/131333520/5-langkah-membantu-anak-temukan-hobi-yang-disukai

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com