Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Kamu Tipe Tetangga yang Menyebalkan?

KOMPAS.com - Manusia merupakan makhluk sosial yang hidupnya berdampingan dengan orang lain. Dan tentunya, kita pun harus menjaga hubungan dengan orang-orang yang hidup berdampingan dengan kita setiap hari, yaitu tetangga.

Tetangga bisa membuat lingkungan tempat tinggal menjadi nyaman atau sebaliknya, mengganggu kenyamanan kita di rumah.

Jika kamu tidak mau dicap sebagai tetangga yang menyebalkan dan mengganggu ketentraman lingkungan rumah, baca deh, ciri-ciri tetangga menyebalkan di bawah ini.

1. Mengeluhkan tetangga di media sosial

Kita bisa saja kesal dengan hal-hal yang dilakukan tetangga. Tetapi jika tindakan pertama kita adalah mengeluhkan tetangga di media sosial, dengan atau tanpa menyebutkan namanya, maka kita merupakan tetangga yang buruk.

Hal itu dikemukakan Diane Gottsman, pakar etiket nasional, penulis "Modern Etiquette for a Better Life", dan pendiri The Protocol School of Texas.

"Ini sangat pasif-agresif, jangan bersembunyi di balik keyboard. Jauh lebih baik untuk mencoba dan menyelesaikan situasi secara langsung terlebih dahulu," katanya.

2. Memaksa tetangga untuk berbisnis

Tetangga yang baik adalah tetangga yang saling mendukung. Sayangnya, beberapa orang memanfaatkan tetangga untuk berbisnis dengan paksa.

Mungkin kita pernah mempunyai pengalaman dengan tetangga yang mengajak kamu atau tetangga lain untuk membeli barang-barang mereka, apalagi sampai menjadi bagian dari "tim" penjualan.

"Model bisnis multi-level marketing ini sangat mementingkan diri sendiri, tetangga Anda bukan untuk menjadi sumber penghasilan Anda," kata Gottsman.

"Anda dapat menanyakan apakah mereka tertarik, terus memaksa setelah mereka menolak itu tidak sopan."

3. "Membajak" jaringan wi-fi tetangga

Teknologi modern membawa masalah modern, dan membajak layanan internet orang lain adalah versi baru dari "mencuri" fasilitas tetangga.

"Ini mungkin tampak tidak berbahaya tetapi tetangga Anda yang membayar untuk layanan itu, perangkat wifi, dan listriknya," kata Gottsman.

"Anda tidak hanya memperlambat layanan yang mereka bayarkan, tetapi juga mencuri."

Masalah lainnya adalah keamanan. Dengan mengambil jaringan wi-fi tetangga, maka informasi pribadi kita rentan dicuri, begitu pula sebaliknya.

4. Mengunggah gambar anak tetangga ke medsos

Bukan tindakan yang sopan mengunggah foto anak orang lain ke internet, apalagi tetangga, menurut Gottsman.

Setiap orangtua memiliki tingkat kenyamanan berbeda dalam hal privasi, dan jika kita tidak mendapat izin langsung untuk mengunggah foto anak tetangga, maka kita perlu menahan diri.

Jika kita memiliki masalah dengan anak orang lain, maka bicarakan dengan orangtuanya secara langsung, saran Gottsman.

5. Tidak menyapa saat melihatnya

Menghindari tatapan orang asing saat berjalan-jalan di ruang publik tidak dilarang, tetapi berbeda halnya jika kita mengabaikan tetangga.

Tidak sopan untuk tidak mengakui tetangga kita, kata Bonnie Tsai, pendiri dan direktur Beyond Etiquette.

"Ini membuat Anda tampak sombong atau tidak peduli," jelasnya.

Sekadar menyapa dalam bentuk anggukan, melambai, atau berbincang soal cuaca kepada tetangga, apa salahnya?

6. Tidak membersihkan kotoran hewan peliharaan pribadi di halaman tetangga

"Sangat tidak sopan meninggalkan kotoran anjing di area lingkungan umum atau di halaman orang lain," sebut Erin Askeland, ahli perilaku hewan peliharaan bersertifikat di Camp Bow Wow.

"Tindakan itu bukan cuma kasar, tapi juga menjijikkan. Kotoran anjing dapat menularkan penyakit, merusak tanaman dan rumput, dan memiliki bau tidak sedap."

Adalah tanggung jawab kita sebagai pemilik hewan peliharaan untuk membersihkan kotorannya, kata Askeland.

7. Meminjam barang sembarangan

Dulu orang diizinkan meminjam barang-barang milik tetangga. Namun, norma sudah berubah, kata Gottsman.

"Saat ini orang-orang jauh lebih terisolasi satu sama lain dan permintaan ini sering dianggap sebagai gangguan yang tidak sopan," jelas dia.

"Kecuali Anda sangat mengenal tetangga Anda dan sudah memiliki hubungan bersahabat, jangan meminta untuk meminjam sesuatu."

8. Membuang daun ke halaman rumah tetangga

Ada lingkungan rumah yang seolah tidak memiliki sekat antara satu rumah dengan rumah lain.

Meskipun halaman rumah tetangga berdekatan dengan rumah kita, kita tidak boleh memanfaatkan hal tersebut.

"Tidak sopan untuk tidak menghormati batasan tetangga Anda, secara fisik atau sebaliknya," ucap Tsai.

Pastikan halaman rumah kita selalu bersih dan tidak membiarkan barang-barang kita "melanggar" pembatas hingga berada di sisi halaman rumah tetangga, termasuk daun atau sampah yang berasal dari rumah kita.

9. Mengejek tetangga

Ada kemungkinan kita mempunyai tetangga yang berbicara dengan logat berbeda dari kita, sering memasak makanan yang kita anggap bau, atau berpenampilan unik.

Terkait akan hal itu, Tsai menyarankan agar kita tetap memperlakukan tetangga dengan hormat.

Menilai orang lain merupakan sifat manusiawi, namun kita tidak boleh menilai secara kasar sehingga tidak dapat diterima oleh tetangga.

10. Memberi saran tanpa diminta

Gaya pengasuhan anak yang diterapkan tetangga mungkin saja terkesan lebih santai dari gaya pengasuhan kita. Tapi, setiap orangtua mempunyai cara mendidik dan mengasuh anak yang berbeda.

Sebaiknya kita tidak memberikan saran kepada tetangga tentang cara mengasuh anak jika tidak diminta, karena itu adalah tindakan yang tidak sopan.

11. Setuju dengan setiap permintaan dari tetangga

Sepintas, hal ini akan dianggap sebagai bentuk kesopanan kita terhadap tetangga. Tapi, tidak semua permintaan dari tetangga bisa disetujui begitu saja karena bisa berdampak negatif. Salah satunya adalah menimbulkan kelelahan yang berujung kebencian.

12. Tidak menanggapi undangan dari tetangga

Jika tetangga berbaik hati mengundang kita ke pesta di rumahnya, maka kita harus segera menjawab apakah kita akan hadir atau tidak.

Jika kita tidak segera merespon dan malah menunggu siapa saja yang datang lebih dulu, itu merupakan tindakan yang tidak sopan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/25/082739320/apakah-kamu-tipe-tetangga-yang-menyebalkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke