Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Olahraga Tidak Efektif bagi Pria untuk Turunkan Berat Badan?

KOMPAS.com - Bagi kebanyakan pria yang ingin menurunkan berat badan, hal paling umum yang dilakukan adalah berolahraga, karena menahan lapar dianggap lebih menyiksa.

Selama ini olahraga dianggap efektif untuk membuat tubuh lebih langsing. Kita semua juga tahu pentingnya aktivitas fisik untuk hidup sehat.

Tetapi seberapa besar pengaruh olahraga dalam menurunkan berat badan? Menurut pandangan ilmiah, dampaknya sangat sedikit.

Nah, sebelum membahas lebih lanjut mengenai olahraga dan dampaknya pada penurunan berat badan, kita perlu tahu bahwa olahraga tetap merupakan aktivitas yang sangat penting.

Bukan hanya untuk kesehatan fisik saja, tetapi juga bagi kesehatan mental kita.

Melakukan aktivitas fisik terbukti memiliki pengaruh positif pada banyak penyakit seperti mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, penyakit Alzheimer, dan demensia.

Olahraga juga penting dalam membantu kita mempertahankan penurunan berat badan setelah mencapai kisaran berat badan yang sehat.

Kendati demikian, sebagian besar penelitian menemukan bahwa olahraga mungkin memainkan peran yang jauh lebih kecil dalam menurunkan berat badan daripada yang selama ini kita yakini.

Hubungan olahraga dan penurunan berat badan

Banyak penelitian yang telah mengamati hubungan antara olahraga dan penurunan berat badan. Hasilnya cukup jelas, bahwa olahraga saja tidak cukup untuk menurunkan berat badan.

Sebuah meta-analisis lebih dari 40 studi berbeda tentang olahraga dan penurunan berat badan menunjukkan, bahwa olahraga hanya mengarah pada penurunan berat badan yang sederhana.

Hal ini juga ditemukan dalam tinjauan tahun 1999 tentang intervensi olahraga untuk menurunkan berat badan, yang memperlihatkan bagaimana olahraga hanya berdampak kecil pada massa tubuh.

Dalam sebuah studi yang dilakukan di University of Western Australia tahun 2003, para peneliti melihat efek pembatasan energi melalui diet dan olahraga pada komposisi tubuh.

Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok berbeda dan diberi program olahraga ringan atau berat, serta melakukan diet.

Studi tersebut menemukan, penurunan berat badan hampir sama untuk kedua kelompok, terlepas dari intensitas olahraganya.

Ini berarti bukan kerasnya olahraga yang menjadi kunci penurunan berat badan, melainkan dietnya. Pasalnya, peningkatan olahraga tidak memberikan tambahan penurunan berat badan.

Diet lebih berpengaruh daripada olahraga

Rata-rata pria Australia yang memiliki tinggi 175 cm dan berat badan 86 kg akan membakar 500 kalori dengan bersepeda selama satu jam.

Jika kita melakukan ini tujuh hari seminggu, maka kita akan kehilangan setengah kilo lemak sesuai dengan rumus Wishnovsky yang dibuat oleh Max Wishnofsky.

Aturan ini mengatakan, satu pound (0,45 kg) lemak diperkirakan mengandung sekitar 3.500 kalori.

Jadi untuk membakarnya, kita perlu mengurangi asupan kalori mingguan sebanyak 3.500 atau defisit 500 kalori per hari.

Dengan berolahraga saja, kita membutuhkan waktu yang cukup lama yakni hampir sebulan bersepeda selama satu jam setiap hari untuk menghilangkan 2 kg lemak.

Tetapi jika kita makan lebih sedikit kalori daripada yang dibakar, akan muncul defisit kalori dalam jumlah yang sama dan kita dapat menurunkan berat badan dengan lebih cepat.

Mengurangi kalori dengan diet juga bekerja lebih baik daripada hanya berolahraga. Karena saat berdiet, kita biasanya lebih ketat dalam memperhatikan asupan yang dikonsumsi.

Sebuah penelitian menunjukkan, bahwa orang-orang sering kali melebih-lebihkan seberapa banyak energi yang sebenarnya dibakar oleh olahraga.

Mereka kemudian mengimbanginya dengan makan lebih banyak setelah berolahraga, sehingga manfaat penurunan berat badan dari latihan tersebut justru menghilang.

Olahraga masih tetap berguna

Meski tidak semua olahraga berdampak untuk menurunkan berat badan, namun aktivitas ini dapat menjaga tubuh dan pikiran tetap sehat.

Olahraga juga menjadi kunci untuk menjaga berat badan yang sehat sambil memperhatikan asupan kalori.

Jadi, olahraga saja tidak akan membantu kita kehilangan banyak berat badan. Namun, berolahraga sambil mengikuti diet kalori pasti sangat membantu.

Pikirkan olahraga sebagai aktivitas penunjang dan berfokuslah pada pembatasan asupan kalori untuk menghilangkan lemak.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/10/074339620/benarkah-olahraga-tidak-efektif-bagi-pria-untuk-turunkan-berat-badan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com