Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Salah Pilih, Kenali Jenis Bahan Seprai

KOMPAS.com - Seprai memiliki fungsi penting dalam menunjang kenyamanan kita tidur. Seprai yang tepat membuat permukaan kasur menjadi lebih lembut dan nyaman di kulit.

Ada begitu banyak bahan seprai yang berbeda di pasaran. Setiap bahan memiliki keunggulan masing-masing, dan membutuhkan perawatan berbeda.

Nah, untuk memudahkan memilih seprai tempat tidur, sebaiknya kenali bahan-bahan seprai berikut ini seperti dikutip dari biohomecares.

1. Katun

Kebanyakan seprai tempat tidur terbuat dari bahan katun, karena memang katun adalah kain yang relatif populer untuk dibuat seprai dan alas tidur lain.

Seprai katun umumnya tahan lama, harganya terjangkau dan mudah dirawat. Kamu bisa mencuci seprai berbahan katun dengan siklus pencucian apa pun menggunakan deterjen biasa. Namun, periksa lebih dulu adanya label perawatan di seprai.

2. Sutra

Tekstur kain sutra yang sejuk dan halus membuat kain tersebut terkesan mewah dan romantis.

Seprai berbahan sutra cocok bagi orang yang rentan terhadap alergi tungau, bulu hewan peliharaan, dan debu.

Karena material sutra terbuat dari serat lembut yang dihasilkan ulat sutra, maka seprai dengan bahan sutra membutuhkan perawatan khusus.

Saat mencuci, gunakan air hangat, deterjen lembut yang bisa terurai, dan mengatur mesin cuci ke siklus pencucian lembut.

Untuk mengeringkan seprai sutra, sebaiknya hanya diputar satu kali di dalam mesin pengering agar kain senantiasa awet.

Jika dikeringkan dengan cara dianginkan, jauhkan seprai sutra dari paparan sinar matahari langsung supaya warnanya tidak memudar.

3. Kain flanel

Flanel adalah bahan seprai yang cocok dipakai dalam kondisi cuaca yang dingin. Sejatinya, flanel adalah katun yang disisir agar seratnya mengembang, menjadi lembut dan menjaga panas tubuh.

Saat mencuci seprai flanel, gunakan siklus pencucian lembut dan air dingin.

4. Poliester

Poliester adalah serat buatan yang harganya murah dan umumnya dicampur dengan serat lain.

Seprai poliester umumnya tahan lama dan anti noda, tetapi sebagian orang yang alergi dengan bahan poliester bisa mengalami gatal-gatal.

Karena itulah, bahan poliester biasanya dicampur dengan bahan lain seperti katun. Seprai yang berbahan poliester 100 persen harus dicuci dengan air hangat menggunakan deterjen lembut.

5. Bahan campuran

Poliester dan katun adalah bahan campuran seprai yang umum tersedia, namun terkadang kita juga menemukan campuran kain katun dan bambu, atau katun dan rayon.

Seprai yang menggunakan bahan campuran harganya pun relatif murah dan kerap dipakai untuk tempat tidur anak.

Dalam mencuci seprai dengan bahan campuran katun, kita harus menggunakan deterjen lembut dan air hangat, serta siklus pencucian lembut.

6. Bambu

Bambu murni dapat dibuat menjadi kain. Tetapi jika kita menemukan seprai berlabel bambu, sebenarnya itu kain rayon yang merupakan bahan sutra yang lembut dan tahan lama.

Rayon adalah ampas bambu yang sudah melalui proses kimiawi seperti dilarutkan, dipadatkan kembali dan dipintal menjadi benang.

Jenis seprai bambu kurang ramah lingkungan dibandingkan yang lain, karena proses pembuatan rayon melibatkan bahan kimia berbahaya. Seprai ini sebaiknya dicuci dengan air dingin dan dikeringkan dengan suhu rendah.

Waktu mencuci seprai

Setiap orang menghabiskan sekitar delapan jam di atas kasur. Itu artinya, banyak keringat, minyak, dan sel kulit mati yang menumpuk di seprai tempat tidur.

Idealnya, kita mencuci seprai setidaknya sekali setiap dua minggu, atau setiap minggu jika memungkinkan.

Karena seprai memiliki ukuran lebih besar dari pakaian, jangan sampai seprai membebani mesin cuci secara berlebihan.

Pastikan seprai dipisahkan dari cucian lain dan tidak memasukkan terlalu banyak seprai dalam satu kali pencucian agar seprai bisa benar-benar bersih.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/29/154457920/jangan-salah-pilih-kenali-jenis-bahan-seprai

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com