Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak, 3 Tips Menghilangkan Rasa Stres Ibu di Rumah Saat Masa Pandemi

KOMPAS.com - Kondisi pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai ini membuat sebagian besar ibu di rumah mengalami stres karena beban yang semakin berlipat ganda.

Apalagi, bagi para ibu yang juga harus bekerja dari rumah atau work from home (WFH) sekaligus mengurus rumah dan anak-anak.

Faktanya, sebuah studi dari UN Women mengungkapkan, sebanyak 57 persen wanita mengalami peningkatan stres dan kecemasan di masa pandemi ini.

Hal tersebut diakibatkan oleh karena bertambahnya beban dalam mengurus keluarga dan juga pekerjaan rumah tangga, serta permasalahan ekonomi.

"Ibu sering harus bersentuhan dengan berbagai macam tantangan. Maka, kekhawatiran akan kesejahteraan anak, kurang istirahat, serta berbagai permasalahan yang dihadapi di saat pandemi jelas membuatnya kewalahan."

Begitu penuturan seorang psikolog Tiara Puspita, MPsi saat webinar bersama dengan My Baby melalui aplikasi Zoom, Selasa (30/3/2021).

"Karenanya, kemampuan menyadari pikiran, emosi, dan apa yang ibu rasakan secara fisik maupun mental pada momen saat ini adalah kunci agar ibu mampu beradaptasi untuk mengendalikan tantangan tersebut," sambung dia.

Nah, untuk mendukung ibu supaya dapat ke luar dari masa-masa krisis dan menghilangkan rasa stresnya di masa pandemi, Tiara membagikan beberapa tipsnya sebagai berikut.

1. Merawat diri

Merawat diri atau self-care dapat mengurangi rasa stres dan cemas pada seorang ibu. Menurut Tiara, merawat diri adalah keharusan bagi ibu dan tidak bersifat egois.

Sebab, menempatkan kondisi fisik dan emosional sebagai prioritas mampu membantu para ibu mencapai kebahagiaan, serta kesehatan yang optimal untuk dirinya dan keluarga.

Adapun, self-care yang bisa dilakukan oleh ibu antara lain tidur dengan kualitas yang baik, melakukan latihan pernapasan, bersosialisasi dengan teman, melakukan hobi, berolahraga, dan sebagainya.

Ibu juga dapat melakukan meditasi untuk membuat tubuh menjadi lebih rileks dan mendapatkan fokusnya kembali.

2. Berkumpul bersama keluarga

Menghabiskan waktu bersama dengan keluarga, terutama bersama suami dapat membuat ibu merasa lebih baik dan meredakan rasa stres.

Saat sedang bersama suami, ibu bisa mengutarakan keluh kesahnya mengenai tantangan yang dihadapinya dalam pola pengasuhan anak dan pembagian tugas di rumah selama masa pandemi.

"Melakukan komunikasi secara terbuka dengan suami dan anggota keluarga lainnya mampu meringankan beban ibu di rumah, sehingga ibu juga tidak merasa kewalahan," ujarnya.

3. Latih diri untuk menerima situasi 

Tiara mengatakan, agar para ibu mulai menyadari bahwa mereka tidak harus selalu sempurna.

"Dengan memahami batasan antara kedua hal tersebut, ibu dapat mengarahkan energinya secara lebih efektif dan optimal pada hal-hal yang berada dalam kendali," terangnya.

Melatih diri untuk menerima situasi dapat membantu ibu lebih mampu menerima diri sendiri dengan kelebihan dan kekurangan yang ada.

Hal tersebut juga dapat membantu memaksimalkan kualitas self-care yang dilakukan untuk dirinya sendiri.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/31/070700420/simak-3-tips-menghilangkan-rasa-stres-ibu-di-rumah-saat-masa-pandemi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com