Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tips Redakan Kecemasan Sebelum Katakan Putus pada Pacar

Memulai perpisahan bisa sama menyakitkan seperti berada di pihak penerima keputusan.

Bahkan, -bukan tak mungkin, perasaan cemas yang kompleks ini bisa saja mengganggu tujuan dan visi hidup kita.

Pikiran tidak enak untuk menyakiti pasangan dapat secara tidak sengaja memaksa kita tetap bersama dia. Ini juga bisa saja melumpuhkan pikiran.

Berikut adalah cara untuk meredakan kecemasan yang mungkin kita alami sebelum mengatakan ingin mengakhiri hubungan dengan sang pacar.:

1. Pastikan alasan mengapa ingin putus 

Jika kita menjadi sangat cemas sebelum 'pembicaraan' mengenai perpisahan, inilah saatnya untuk merenungkan alasan kita untuk putus dengannya.

Bila perlu, kita membuat daftar alasan mengapa ingin putus dengannya.

Daftar ini akan membantu kita untuk tetap tegas, dan juga menghindari rasa menyesal yang mungkin akan muncul di kemudian hari.

2. Cari dukungan dari orang lain

Sebelum memutuskan untuk mengakhiri hubungan, ada baiknya kita membicarakan ini kepada orang terdekat, seperti keluarga dan sahabat.

Hal ini, tentu bisa mencegah atau memantapkan kita untuk menyelesaikan kebingungan yang mungkin kita rasakan.

Berdiskusi dengan orang terdekat juga bisa menenangkan dan membantu kita untuk fokus pada keputusan yang akan kita buat.

3. Bersiaplah

Tentu pasangan kita akan menanyakan mengapa kita ingin mengakhiri hubungan ini, apalagi hubungan ini telah lama dibina.

Untuk itu, kita perlu menyiapkan jawaban yang masuk akal dan bisa diterima olehnya.

Pastikan, kata-kata yang kita lontarkan nantinya tidak menyakiti perasaan dia. Meski, ini akan menjadi hal yang menyakitkan untuknya.

4. Jangan goyah, percaya dirilah

Jika menurut kita, inilah keputusan yang terbaik, bersikaplah percaya diri dan jangan goyah.

Pertahankan keputusan, jangan ragu-ragu. Jangan biarkan perasaan emosional mengaburkan penilaian kita terhadap hubungan ini.

5. Tarik napas dalam-dalam

Para ahli selalu menyarankan agar kita menarik napas dalam-dalam untuk melepaskan tanda tanda stres atau kecemasan, terutama saat situasi stres seperti putus cinta.

Mengontrol pernapasan dan memusatkan perhatian pada pola pernapasan dapat mengurangi ketegangan yang menumpuk.

Cara yang sama pun dapat memberi kita perspektif yang lebih jelas tentang cara mendekati perpisahan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/04/07/070318720/5-tips-redakan-kecemasan-sebelum-katakan-putus-pada-pacar

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com