Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kucing Mengeong Tanpa Suara, Apa Sebabnya?

Namun, jika kucing mengeong tanpa suara secara tiba-tiba, apa sebabnya?

Penyebabnya mungkin lebih serius daripada yang kita duga.

Menurut PetMD, binatang membuat suara dengan menciptakan getaran pita suara atau lipatan suara.

Itu merupakan ruang kaku di awal trakea atau batang tenggorokan yang disebut laring.

Pita suara membuka dan menutup bukaan trakea, menghasilkan karakteristik suara, salah satunya "meow" atau dengkuran yang dikeluarkan kucing.

Ketika pita suara menutup, jalan napas trakea akan tertutup.

Inilah mengapa makhluk hidup tidak bisa bernapas dan bersuara secara bersamaan.

Kucing sangatlah unik karena pita suaranya punya membran tambahan yang disebut pita ventrikel, ini yang juga digunakan untuk mendengkur.

Pita ventrikel dapat digetarkan dengan cepat tanpa sepenuhnya menutup trakea dan dapat bernapas saat mendengkur.

Lalu, mengapa kucing kehilangan suara?

Penyebab kehilangan suara

Suara dihasilkan dari getaran fisik pita suara. Getaran dimulai dan dikenalikan oleh sinyal saraf dari otak melalui saraf ke laring.

Perubahan atau hilangnya suara pada kucing bisa disebabkan karena dua alasan, yakni gangguan mekanis pada getaran pita suara atau kurangnya rangsangan saraf ke pita suara.

1. Gangguan mekanis

Singkatnya, gangguan ini adalah segala sesuatu yang secara fisik membuat pita suara sulit bergetar.

Misalnya, pembengkakan akibat infeksi dan peradangan. Namun, infeksi saluran pernapasan atas bukanlah penyebab utama hilangnya suara pada kucing.

Gangguan mekanis lebih mungkin disebabkan oleh:

2. Gangguan neurologis

Penurunan atau non-stimulasi saraf ke pita suara dapat menyebabkan kelumpuhan atau perubahan dan kehilangan suara.

Penyebab gangguan neurologis antara lain:

  • Infeksi: infeksi dada yang parah dapat menyebabkan pembengkakan yang juga mengganggu saraf ke laring.
  • Autoimun: sel darah putih hewan sendiri dapat mengaktifkan sarafnya sendiri, melukai saraf, dan membatasi impuls saraf ke laring dan pita suara.
  • Gangguan otot: pita suara adalah otot. Gangguan otot autoimun dapat memblokir sambungan neuromuskuler dan menyebabkan perubahan atau hilangnya suara.

Tidak seperti manusia, flu atau pilek tidak menjadi penyebab utama mengapa suara kucing hilang.

Jika kucingmu kehilangan suaranya, segeralah bawa ke dokter hewan untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Sebab, banyak kondisi yang bisa diobati dan ditangani dengan mudah. Menangani masalah kesehatan pada hewan peliharaan kita sesegera mungkin dapat memperpanjang usia hidup berkualitas mereka.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/04/14/201600420/kucing-mengeong-tanpa-suara-apa-sebabnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com