Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kucing Menatap Tak Berkedip, Apa Artinya?

Namun, apakah kita bisa mengerti maksud dari tatapan semacam itu? 

Meskipun beberapa gerakan mata kucing bersifat refleksif, penelitian menunjukkan, perilaku kucing adalah hasil dari berbagai faktor.

Di dalamnya ada pengaruh dari latar belakang genetik, kondisi tempat tinggal, masa pertumbuhan, dan bahkan kepribadian pemiliknya.

Nah, berikut ini adalah arti dari tatapan kucing yang mungkin perlu dipahami oleh para pemilik hewan berbulu ini. 

1. Mencoba berkomunikasi

Sebuah penelitian mengenai persepsi pemilik terhadap data perilaku kucing, menyebut kebiasaan ini sebagai tanda bentuk komunikasi yang lebih terbuka.

Salah satu contohnya, seekor kucing mungkin menatap pemiliknya dengan mata terbuka lebar ketika mendekati waktu makan.

Jika ia tidak diberi makan, maka ia akan menggunakan cara yang lebih dramatis untuk menarik perhatian.

Misalnya dengan vokalisasi (mengeong, mendengkur) atau mondar-mandir dan berputar putar di dekat tempat makanan disimpan.

Kucing memang terkenal dengan sifatnya yang keras kepala, jadi tidak heran lagi jika kucing masih menggunakan tatapan untuk mencoba dan berkomunikasi.

Cara terbaik untuk menafsirkan tatapan kucing adalah dengan mempertimbangkan rangsangan di dekatnya.

Hal ini termasuk hal-hal yang mungkin tidak dapat didengar atau dilihat manusia, yang dapat menjadi sumber perhatian kucing.

Lalu, kita bisa menganalisis bahasa tubuh dan postur tubuh kucing untuk petunjuk lainnya, agar menemukan apa yang coba komunikasikan.

2. Mencari mangsa

Banyak pemilik kucing yang masuk ke dalam sebuah ruangan dan menemukan seekor kucing yang menatap tajam ke dinding tanpa alasan yang jelas.

Dalam kondisi ini biasanya kucing sedang mencari mangsa menggunakan petunjuk audio dan visual, yang terkadang menggunakan pendekatan "duduk dan tunggu".

Lalu tak jarang pula kucing menguntit korbannya, tergantung pada peluang makanan yang muncul.

Mungkin juga si kucing bisa mendengar serangga atau tikus di dekatnya yang tidak bisa ia lihat.

Sistem okuler kucing memungkinkan kepalanya bergerak sedikit, sementara pandangan tetap tertuju.

Dan, secara akurat "kelebihan" ini mampu mengukur perubahan kecil dan cepat pada posisi atau sudut. Hal inilah yang membantu kemampuan kucing menangkap mangsa kecil.

3. Menunggu isyarat

Di alam liar, kemampuan mata dan penciuman kucing membantu mengumpulkan informasi.

Kucing memiliki kemampuan untuk kembali ke area perburuan dan mencari lebih banyak makanan.

Namun, ketika ia dibesarkan di rumah, tentu dia tidak perlu lagi melakukan perburuan seperti di alam bebas.

Tetapi, perilaku ini bisa saja tidak hilang dari alam bawah sadarnya.

Akibatnya, beberapa kucing mengadopsi pola perilaku yang serupa dengan yang terlihat di alam liar, dan terpaku pada gerakan pemiliknya.

Kucing juga memperhatikan isyarat visual, seperti pemilik yang menepuk sofa di sebelahnya, yang mendorong kucingnya untuk melompat duduk di dekat sang pemilik.

Kebiasaan ini berlaky khususnya untuk kucing dengan jadwal pemberian makan yang sudah ditentukan.

Dalam penelitian, beberapa pemilik kucing menceritakan, kucing memerhatikan dengan cermat dan bereaksi setiap kali merasa yakin pemilik akan memberinya makan.

4. Mengekspresikan emosi

Jika tatapan kucing disertai dengan postur tubuh yang tegang, mungkin kucing itu sedang mengekspresikan kemarahannya.

Kemarahan pun biasa ditujukkan kucing dengan tatapan tajam yang dibarengi dengan ekor yang diturunkan dan mengembang, suara mendesis, atau menggeram.

Dalam keadaan seperti itu, hindari melakukan kontak mata dan interaksi dengan kucing tersebut.

Lalu, jika kucing berkedip lambat ini bisa menjadi tanda relaksasi.

Sedangkan, jika kucing berkedip cepat dan setengah berkedip dengan kepala kiri dan pandangan yang bias, ini menunjukkan rasa takut.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/04/25/081426720/kucing-menatap-tak-berkedip-apa-artinya

Terkini Lainnya

Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com