Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Hadapi Anjing Tetangga yang Terus Menggonggong

KOMPAS.com - Anjing memang termasuk hewan yang lucu, menggemaskan, dan bersahabat. Namun, ini tidak berlaku jika anjing menggonggong secara berulang tanpa henti, sehingga mengganggu ketenangan.

Ditambah lagi jika anjing yang berisik tersebut bukan peliharaan kita, melainkan milik tetangga. Tentu, hal ini bisa membuat kamu berada di situasi yang cukup sulit.

Namun, ada beberapa langkah yang bisa diambil. Berikut 8 tips yang dapat kamu coba terapkan:

1. Dokumentasikan

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mendokumentasikan dengan merekam suara atau video, ketika anjing tetangga menggonggong terus-menerus.

Ini akan membantu kamu untuk berbicara sesuai fakta kepada pemilik anjing. Catat jam berapa anjing tersebut menggonggong dan berapa lama gonggongan itu berlangsung. 

2. Bicarakan ini pada tetangga 

Hal berikutnya yang harus dilakukan adalah berbicara baik-baik pada si pemilik anjing. Sebaiknya bicarakan secara tatap muka untuk menghindari adanya kesalah-pahaman.

Tetangga kamu mungkin tidak menyadari bahwa anjingnya menggonggong dan mengganggu ketenangan lingkungan. Jika ia orang yang baik, kemungkinan besar ia akan meminta maaf dan mencari solusi.

3. Tawarkan solusi

Kamu juga dapat menyarankan beberapa solusi yang dapat membantu anjing untuk tenang.

Misalnya, jika kamu di rumah pada siang hari dan tetangga kamu (pemilik anjing) bekerja, kamu dapat menawarkan untuk memeriksa keadaannya pada hari itu.

Saran lain adalah meminta pemilik anjing menyewa pelatih anjing, mengajak anjing berjalan-jalan sore hari, atau bisa tinggalkan anjing dengan mainan, makanan, dan hiburan untuk mengurangi gonggongannya.

4. Temui anjingnya

Anjing adalah makhluk pelindung dan akan menjaga wilayah mereka dari orang asing. Bisa jadi anjing tersebut menggonggong hanya karena dia tidak mengenali kamu siapa.

Untuk itu, coba luangkanlah waktu untuk mengenal anjing tersebut sehingga saat berjalan melewati rumah pemilik anjing, ia akan mengenali wajah, suara, dan bau kita.

5. Mengenalkan anjing tetangga dengan anjing kamu

Jika kamu memiliki anjing juga, ada baiknya kamu mengajak anjing kamu untuk bermain dengan anjing tetangga yang sering menggonggong tersebut.

Ini adalah solusi yang bagus karena secara tidak langsung kamu telah menghibur kedua anjing tersebut untuk menghindari kesepian dan kebosanan yang dirasakan si anjing yang sering menggonggong.

6. Mengambil alih penerimaan paketan atau surat

Jika kamu sering melihat anjing tetangga kamu menggonggong begitu keras setiap kali ada petugas pengantar paket atau pun surat untuk tetangga, mungkin kamu bisa meminta pada tetangga untuk membuat tempat khusus menaruh paket. 

7. Gunakan peluit

Peluit dapat mengeluarkan suara bernada tinggi yang membuat dapat membuat anjing kesal. Ini adalah metode yang bagus untuk melatih anjing yang berisik agar berhenti menggonggong.

Setiap kali anjing menggonggong, kamu bisa meniup peluitnya. anjing tidak akan menyukai suaranya dan akan segera menyadari bahwa ia perlu menghentikan gonggongannya untuk menghentikan bunyi peluit.

8. Laporkan keluhan ke pihak berwenang

Jika segala cara telah dilakukan, namun si anjing masih saja menggonggong dan mengganggu ketenangan, ada baiknya kamu menyampaikan keluhan ini pada pihak yang berwenang.

Laporkan ini pada ketua RT atau pun pihak terkait agar dapat memberikan teguran secara resmi pada si pemilik anjing.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/05/04/085713920/tips-hadapi-anjing-tetangga-yang-terus-menggonggong

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com