Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Tips Utama "Mengamankan Uang" sejak Awal

Kita bisa tiba-tiba menghasilkan lebih banyak uang karena sudah bekerja. Namun, bersamaan dengan itu pengeluaran pun menjadi lebih besar dari sebelumnya.

Manajer pendidikan keuangan dan alumni Arizona State University, Amerika Serikat, Emily Schwartz lantas memberikan sarannya mengenai hal ini.

Emily Schwartz, saat ini menjabat sebagai Assistant Vice President di MidFirst Bank, sekaligus manajer pendidikan keuangan.

Dia menggawangi serial webinar dan workshop "the Making Smart Money Moves" untuk menolong orang dari berbagai kalangan usia menata masa depan keuangannya.

Menurut Emily, ada tiga tips utama yang bisa dipakai dalam menata kehidupan secara lebih baik.

1. Anggaran yang solid

Anggaran atau perencanaan keuangan bukan hanya sekadar spreadsheet dengan kategori pengeluaran.

Anggaran adalah rencana untuk menyelaraskan prioritas dengan pengeluaran.

"Pikirkan, apa yang penting untuk kamu. Apa prioritas pengeluaran, lalu tabungan yang besar dan kecil," kata Emily.

Jika bagian ini belum dilakukan, hal ini adalah prioritas utama untuk segera dilaksanakan.

Biasakan untuk mengamati dan melacak pengeluaran dengan cermat, sehingga kita bisa tahu persis ke mana perginya setiap uang yang ada.

Kemudian, alih-alih mencoba menghabiskan uang lebih sedikit, kita dapat membuat keputusan yang spesifik dan tepat tentang pengeluaran untuk mendukung prioritas tadi.

"Apakah saya cukup menabung? Apakah saya punya cukup uang untuk berlibur atau mendaftar di gym?"

"Haruskah saya mengurangi pengeluaran di toko bahan makanan atau pakaian?"

"Ini adalah pertanyaan yang sulit untuk dijawab kecuali kita memiliki pandangan luas yang tecermin dalam anggaran tadi," sebut Emily.

2. Inventarisasi utang

Selain mengamati pengeluaran, penting juga untuk melakukan inventarisasi utang.

Bukan tak mungkin kita memiliki utang atau cicilan yang harus dilunasi bukan?

Buat lagi sebuah spreadsheet tentang utang apa pun yang kita miliki, termasuk jumlah total, suku bunga, dan pembayaran minimum.

Kita lalu dapat menggunakan informasi ini untuk mengembangkan rencana pembayaran yang masuk akal.

"Apakah kita hanya bisa melakukan pembayaran minimum? Mampukah Anda membayar lebih dan mempercepat jadwal pembayaran kembali?" sebut Emily.

Inventarisasi utang akan sangat membantu menginformasikan bagaimana kita memutuskan tentang bagian ini.

3. Rencana pensiun

Meski masa pensiun terasa masih sangat jauh, kini saatnya untuk mulai memikirkan tabungan pensiun.

Apakah pekerjaan kita memiliki jaminan pensiun? Pelajari tentang itu, dan ajukan pertanyaan jika kita tidak mengerti.

"Apakah perusahaan kita sesuai dengan kontribusi pensiun yang kita bayarkan?" sebut dia.

Jika demikian, pastikan kita memanfaatkannya secara penuh. Namun, jika pekerjaan saat ini  tidak memiliki jaminan pensiun, carilah opsi jaminan pensiun individu.

Terakhir, ingatlah bahwa pengelolaan uang adalah perjalanan seumur hidup.

Mungkin akan ada masalah di tengah perjalanan. "Mungkin ada batu sandungan yang tidak dapat kita prediksi," sebut Emily.

"Namun, yang penting adalah memiliki kebiasaan baik sejak awal, sehingga kita diperlengkapi dengan informasi untuk menavigasi apa yang harus kita lakukan ketika masalah muncul," cetus dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/05/20/090227820/3-tips-utama-mengamankan-uang-sejak-awal

Terkini Lainnya

88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
Wellness
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com