Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Ada Anak Sempurna, Berbuat Salah adalah Wajar

KOMPAS.com - Kesalahan merupakan salah satu cara kita belajar tentang kehidupan.

Dengan melakukan kesalahan, kita akan membuat pilihan yang tidak menyakiti seseorang dan belajar untuk menyesuaikan kata-kata maupun tindakan di masa depan.

Hal ini adalah sesuatu yang begitu mendarah daging dalam sifat manusia, sehingga kita sering lupa bahwa anak-anak harus mempelajari kesalahan.

Mereka harus mengetahui bahwa kesalahan terjadi dan mereka belajar untuk membuat pilihan yang lebih baik, yang didasarkan pada kesalahan yang mereka buat.

Kendati demikian, anak-anak juga perlu untuk melakukan kesalahan tanpa dihakimi oleh orangtua, terutama ibu.

Sebagai orang dewasa kita pun juga takut jika dihakimi oleh orang-orang terdekat saat kita membuat kekeliruan. Demikian juga yang dirasakan anak-anak. Mereka juga takut dihakimi dan bisa jadi tak percaya diri untuk memulai sesuatu yang baru.

Kesalahan itu penting

Membuat kesalahan bukanlah masalah yang besar karena anak-anak perlu melakukannya.

Ketika kita membiarkan anak-anak melakukan kesalahan, kita membantu mereka membangun ketahanan diri.

Pada akhirnya, anak-anak bisa tumbuh menjadi orang dewasa yang sukses, percaya diri, cakap, bahagia, dan mampu mengembangkan keterampilan sosial maupun emosional.

Sayangnya, perilaku menghakimi secara alami ada pada diri setiap manusia.

Manusia telah mengembangkan kemampuan untuk menghakimi sejak berabad-abad yang lalu dan itu adalah cara dasar untuk melindungi diri dari hal-hal yang dapat menyebabkan bahaya.

Tips menghadapi anak yang berbuat kesalahan

Sebagai ibu, kita mungkin akan menghakimi kesalahan anak-anak sebagai upaya untuk mengatasinya dan berharap mereka menjadi lebih baik.

Namun, respons ibu terhadap kesalahan memengaruhi anak-anak dan cara mereka menanggapi kesalahan.

Untuk memastikan respons kita tidak menghakimi, ibu mungkin perlu banyak merenung dan berlatih.

Ibu bisa berlatih di cermin untuk melihat ekspresi wajahnya dan memainkan peran seolah-olah anak sedang berbuat kesalahan.

Lalu, pikirkan bagaimana kita akan merespons secara realistis dan lihat apakah ada sesuatu yang dapat mereka ubah.

Jadi, apabila anak-anak kepergok melakukan kesalahan, fokuslah pada apa yang dapat mereka pelajari dan bagaimana mereka dapat melakukan sesuatu yang berbeda di masa depan.

Membuka diri tentang kesalahan yang kita buat dalam hidup dapat membantu mereka menyadari bahwa setiap ibu juga melakukan kesalahan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/06/10/170526020/tak-ada-anak-sempurna-berbuat-salah-adalah-wajar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke